Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa jenis jagung yang akan diimpor untuk kebutuhan industri dalam negeri tidak ditemukan di Indonesia.
"Jagung impor itu untuk kebutuhan idustri yang memang tidak diproduksi di Indonesia," katanya seusai membuka sidang "Related Meetings of The Regional Comprehensive Economic Partnership" (RCEP) putaran ke-21 di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Enggartiasto, pemerintah tidak akan mengeluarkan kebijakan impor apabila jagung yang dibutuhkan sektor industri memang bisa ditemukan di Indonesia.
"Kalau mereka tidak dikasih ya mereka pindah pabriknya karena itu (jagung impor) memang tidak ada di sini," kata dia.
Selain itu, lanjut Enggar, jagung yang diimpor hanya diperuntukkan untuk sektor industri. Jagung impor, tegas Enggar, tidak diperuntukkan untuk sektor lain seperti untuk pakan ternak.
"Saya tidak pernah mengeluarkan izin impor jagung untuk pakan ternak. Tidak pernah ada. Yang ada adalah dari dulu sampai sekarang jagung yang tidak diproduksi di Indonesia dan dari tahun ke tahun untuk kebutuhan industri. Di luar itu tidak satu bonggol jagung pun kita impor," kata Mendag.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menerbitkan Persetujuan Impor (PI) jagung sebanyak 171.660 ton untuk kebutuhan industri dalam negeri bagi lima perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (API-P).
Jagung yang diimpor oleh perusahaan pemilik API-P hanya dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk kebutuhan proses sendiri dan dilarang untuk diperdagangkan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
Untuk mendapatkan persetujuan impor tersebut, perusahaan pemilik API-P harus mengajukan izin secara elektronik dengan melampirkan API-P, dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
Berita Lainnya
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib
Serap produksi dalam negeri, pemerintah setop impor jagung
Sabtu, 16 Maret 2024 15:34 Wib
Australia cabut BMAD produk kertas A4 RI
Jumat, 8 Maret 2024 18:01 Wib
Pemerintah tambah impor beras 1,6 juta ton
Senin, 4 Maret 2024 19:47 Wib
Belum memadai, produksi singkong Indonesia untuk energi, kata BRIN
Minggu, 3 Maret 2024 5:25 Wib
Kurangi impor amonium nitrat, pengoperasian pabrik PT KAN di Bontang, Kaltim
Kamis, 29 Februari 2024 14:02 Wib
Rencana impor 400 ribu sapi cegah defisit daging di Indoenesia
Minggu, 25 Februari 2024 17:03 Wib
Harus diperketat, penegakan hukum impor pakaian bekas
Sabtu, 24 Februari 2024 6:27 Wib