Bantul menyiapkan Rp8,25 miliar penataan kawasan Depok

id pantai depok

Bantul menyiapkan Rp8,25 miliar penataan kawasan Depok

Laguna Depok Masyarakat sedang mencoba perahu kayak di laguna kawasan pantai Depok Parangtritis, Bantul. (Foto ANTARA)

Bantul, (Antaranews Jogja) -Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2018 menyiapkan dana sebesar Rp8,25 miliar untuk penataan dan pengembangan kawasan Pantai Depok, Parangtritis.

"Anggaran dari Danais (Dana Keistimewaan) tahun ini sebesar Rp8,25 miliar itu nanti untuk pengembangan kawasan Pantai Depok, karena di Depok yang sisi selatan itu abrasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Senin.

Menurut dia, di kawasan Pantai Depok itu terdapat banyak bangunan permanen berupa warung-warung kuliner, sementara para pemilik bangunan diminta pindah ke sisi utara tidak mudah, padahal abrasi pantai terus terjadi.

Oleh sebab itu, kata dia, pemda dengan menggunakan anggaran Danais yang digelontorkan pemerintah pusat itu akan membuat sebuah bangunan untuk relokasi bangunan tersebut dan upaya itu mulai dipersiapkan sejak tahun ini.

"Harapan saya kalau sudah siap di situ kita membantu pemasaran dan marketingnya, jadi mereka kita tarik ke utara dengan harapan mereka tidak sempat `stagnan` nganggur, itu yang akan kita fasilitasi," katanya.

Kwintarto mengatakan, sebab di kawasan Pantai Depok yang paling selatan sudah tidak nyaman untuk aktivitas wisata maupun perekonomian karena bangunan yang ada terlalu dekat dengan bibir pantai, sehingga memang perlu penataan kawasan.

"Kemudian di Pantai Depok itu pemandangan lautnya yang sisi selatan itu sebenarnya pantai yang bagus, namun kalau dekat pantai tidak banyak bangunan, misalnya seperti di Bali itu `view`nya kalau dilihat dari hotel langsung pantai tanpa terhalang," katanya.

Ia mengatakan, sedangkan di Pantai Depok dan hampir semua pantai Bantul lainnya ketika wisatawan turun di tempat parkir kendaraan wisata untuk melihat pemandangan pantai masih ada bangunan dan pantai yang tersisa hanya kecil.

"Nah kita ada konsep penataan kawasan wisata kita, yang lalu biarlah berlalu tetapi ke depan harus kita bangun. Sehingga pembukaan destinasi pantai itu nanti harus ditata sekaligus bangunan tidak boleh terlalu dekat dengan pantai," katanya.***1***

(KR-HRI)