Masyarakat bersihkan Gereja Santa Lidwina pascapenyerangan

id Gereja,Penyerangan

Masyarakat bersihkan Gereja Santa Lidwina pascapenyerangan

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman (Antaranews Jogja) - Sejumlah masyarakat di sekitar Gereja Santa Lidwina di Jalan Jambon, Dedhog, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin membantu melakukan pembersihan area gereja pascakejadian penyerangan pria bersenjata tajam pada Minggu (11/2) pagi.

"Tadi malam (Minggu 11/2) sekitar pukul 23.00 WIB petugas polisi telah melepas garis polisi, sehingga hari ini kami sudah dapat bersih-bersih gereja," kata Salah satu umat Watiyo.

Menurut dia, kegiatan bersih-bersih tersebut seperti membersihkan bercak-bercak darah yang banyak terdapat di lantai dan kursi.

"Kegiatan bersih- bersih barang-barang yang rusak akan dilakukan sampai Kamis (15/2) mendatang. Dan Jumat nanti mulai bisa digunakan lagi untuk beribadah," katanya.

Salah satu lainnya Harsani warga Nogotirto, Gamping mengatakan, kegiatan bersih-bersih dilakukan karena merasa risih melihat berserakannya ruangan gereja itu.

"Membantu bersih-bersih saja, kebetulan rumah tidak jauh dari sini," katanya.

Di lokasi terlihat bercak darah yang masih banyak menempel di lantai dan kursi. Sementara patung-patung yang ada di depan altar juga belum dipindahkan.

Pastur Gereja Stasi Santa Lidwina Yohannes Dwi Harsanto berharap kejadian pada Minggu (11/2) pagi menjadi yang terakhir di Indonesia.

"Kami mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bekerja dengan cepat. Serta berharap ketegasannya dalam mengungkap kasus ini," katanya.

Menurut saksi matai Danang Jaya warga Nogotirto, Gamping, Sleman mengatakan kejadian tersebut bermula saat Misa masih berlangsung yang dipimpin Romo Prier.

"Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebuah pedang sepanjang sekitar satu meter. Pelaku langsung merusak benda-benda yang ada di dalam gereja seperti patung dan perabot lainnya," katanya.

Ia mengatakan, pelaku kemudian menyerang umat yang ada di dalam gereja sehingga menimbukan kepanikan di dalam gereja.

"Pelaku kemudian mendatangi dan menyerang Romo yang sedang memimpin misa," katanya.

Danang mengatakan, karena pelaku terus mengamuk maka umat kemudian diminta keluar dan pelaku dikurung di dalam gedung gereja.

"Beberapa saat kemudian datang polisi berpakaian preman dan langsung meminta pelaku menyerah. Namun karena pelaku tidak mau menyerah maka langsung dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," katanya.

Ia mengatakan, meski pelaku sudah ditembak kakinya namun tetap berusaha menyerang anggota polisi tersebut.

"Petugas polisi tersebut sampai jatuh dan hgampir terkena sabetan pedang," katanya.

Setelah dilumpuhkan dengan tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar.

Pelaku yang diketahui bernama Suliyono (22) warga Krajan Rt02/Rw 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur tersebut masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban Martinus Parmadi Subiantoro dan mengenai punggung sehingga jemaat yang berada di belakang/ kanopi membubarkan diri.

Pelaku kemudian masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun ayunkan senjata tajam sehingga para jemaat juga membubarkan diri. Selanjutnya pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang romo Prier yang sedang memimpin misa dan pelaku masih menyerang para jemaat yang masih berada di dalam gereja dan mengenai korban Budi Purnomo.

Petugas Polsek Gamping yang dihubungi melalui telepon selanjutnya mendatangi TKP, Aiptu Munir mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan dan pelaku masih saja menyerang petugas mengenai tangan Aiptu Munir.

Petugas terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan. 

Sedangkan korban luka dalam kejadian tersebut yakni Budijono (44)warga Perum. Nogotirto Gamping Sleman mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang da leher bagian belakang akibat senjata tajam.

Kemudian Romo Prier SJ alamat Asmi Bener Yogyakarta mengalami sobek pada kepala belakang akibat senjata tajam. Aiptu Munir warga Aspol Polsek Gamping mengalami luka pada tangan akibat senjata tajam.

Selanjutnya Martinus Parmadi Subiantara warga Nusupan Rt. 02 Rw. 28 Trihanggo, Gamping, Sleman mengalami luka pada punggung akibat senjata tajam.***4***Budi Suyanto



(U.V001)

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024