Bupati berharap rakyat dapat bersaing pasar modern

id Pasar

Bupati berharap rakyat dapat bersaing pasar modern

Ilustrasi pasar modern (Foto antarafoto.com) (antarafoto.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono mengharapkan pasar rakyat di kabupaten ini yang selesai direhabilitasi bangunan fisiknya dapat bersaing dengan pasar modern.

"Kami berharap pasar rakyat yang diresmikan ini tidak kalah bersaing dengan pasar modern," kata Bupati Bantul saat meresmikan empat pasar rakyat yang selesai direhabilitasi di Pasar Semampir, Desa Argorejo,Sedayu, Bantul, Rabu.

Empat pasar rakyat Bantul yang diresmikan setelah direhabilitasi pemerintah itu adalah Pasar Semampir Desa Argorejo Sedayu, Pasar Panasan Desa Srimulyo Piyungan, Pasar Janten Desa Ngestiharjo Kasihan dan Pasar Hewan Pleret.

"Kami berpesan agar masyarakat baik pedagang atau pembeli dapat selalu menjaga kebersihan pasar agar menciptakan kenyamanan di pasar rakyat sehingga dapat meningkatkan antusias pembeli untuk berbelanja di pasar," katanya.

Menurut dia, indikasi keberhasilan pelaksanaan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari peningkatan perekonomian rakyat, tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan, untuk perekonomian bukti fisiknya adalah dengan adanya pembangunan pasar tradisional.

"Oleh karena itu ini merupakan suatu berkah bagi masyarakat Bantul dengan diresmikannya empat pasar di wilayah Bantul," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Subiyanta Hadi mengatakan maksud dari pembangunan pasar adalah memberikan fasilitas yang layak bagi pedagang pasar dan masyarakat, mempertahankan eksistensi pasar tradisional dan sebagai salah satu upaya/langkah menuju pasar yang kompetitif.

Menurut dia, sedangkan tujuan dari pembangunan pasar rakyat adalah untuk meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli sekaligus menghilangkan citra pasar rakyat yang kumuh menjadi pasar yang bersih dan nyaman.

"Adapun maksud peresmian empat pasar rakyat yang dipusatkan di Pasar Semampir adalah untuk mempromosikan keberadaan pasar rakyat dan mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat," katanya.

Pasar rakyat yang direhabilitasi dengan APBD adalah Pasar Panasan dengan anggaran sebesar Rp1,042 miliar berupa 11 kios dan dua unit los, kemudian Pasar Hewan Pleret dengan anggaran sebesar Rp860 juta berupa tambatan hewan, fasilitas MCK, pagar keliling, tempat sampah, tempat portir hewan.

"Kemudian Pasar Semampir di Sedayu dengan anggaran sebesar Rp3,86 miliar yang hasil pembangunan berupa 11 kios dan 10 los, fasilitas MCK (mandi cuci kakus) dua unit, tempat sampah, kantor pengelola pasar, ruang pertemuan," katanya.

Ia mengatakan, rehabilitasi pasar rakyat yang dibiayai dengan dana alokasi khusus (DAK) adalah Pasar Janten di Kasihan dengan anggaran sebesar Rp930,86 juta yang menghasilkan pembangunan berupa gedung lantai dua.

(T.KR-HRI)