Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan menjaring peserta pelatihan keterampilan untuk para angkatan kerja.
"Kami banyak menggunakan media sosial untuk informasi pelatihan kerja, ternyata banyak respons dari masyarakat. Bahkan, sampai membeludak," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Untoro di Sleman, Jumat.
Menurut dia, sebelumnya pihaknya kesulitan untuk mencari peserta pelatihan keterampilan. Namun, saat ini setiap angkatan pendaftar selalu melebihi target.
"Karena besarnya animo masyarakat ini, kami harus melakukan seleksi untuk para peserta yang dapat diikutkan dalam pelatihan," katanya.
Sebenarnya program pelatihan keterampilan angkatan kerja ini, menurut dia, sudah cukup lama dilakukan.
"Namun, dengan perkembangan situasi adanya pasar bebas ASEAN, pelatihan lebih ditingkatkan dan difokuskan agar tenaga kerja kita bisa bersaing," katanya.
Jika tenaga kerja Sleman tidak terdidik, kata Untoro, akan kalah dalam persaingan dengan tenaga kerja luar.
"Tidak hanya tenaga kerja dari luar negeri, tetapi juga tenaga kerja dari luar daerah yang datang ke Sleman," katanya.
Ia mengatakan bahwa pelatihan sangat perlu dengan harapan mereka bisa bekerja di sektor formal dengan jaminan masa depan yang lebih baik.
"Kalau kemampuan baik, daya saing baik dan jenjang karier juga terjamin," katanya.
Disnaker Sleman manfaatkan medsos informasikan pelatihan kerja
Ilustrasi medsos (Antaranews)
