Disnaker Sleman perketat perizinan lembaga pelatihan kerja

id Pelatihan kerja,Sleman

Disnaker Sleman perketat perizinan lembaga pelatihan kerja

ilustrasi (antaranews.com) (canaker)

Baca juga: Disnaker Sleman manfaatkan medsos informasikan pelatihan kerja
Baca juga: BLK Sleman buka 94 paket pelatihan keterampilan
Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat pemberian izin bagi lembaga pelatihan kerja guna menjamin kualitas angkatan kerja.

"Kami melakukan pengendalian dari sisi perizinan terhadap lembaga pelatihan kerja ini untuk menjaga kualitas dari lulusannya serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan semisal penipuan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo, Senin.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan uji kompetensi terhadap lembaga penyelenggara pelatihan kerja di wilayah setempat untuk memberikan jaminan bagi peserta pelatihan mendapatkan pendidikan yang berkualitas pula.

"Selain itu bagi lulusannya juga dilakukan uji kompetensi untuk standar lulusan, karena industri juga memiliki standar tenaga kerja," katanya.

Ia mengatakan, upaya ini dilakukan juga untuk meningkatkan kesempatan kerja maupun daya saing bagi angkatan kerja.

"Jika kualitas lulusan bagus maka kesempatan kerja juga lebih terbuka karena mereka mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar Sleman, katanya.

Untoro mengatakan, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja, namun karena animo masyarakat yang begitu besar maka tidak semua bisa tertampung karena keterbatasan instruktur.

"Peminat pelatihan kerja di Disnaker Sleman sangat membludak, sehingga kami harus melakukan seleksi. Bagi mereka yang belum tertampung ini bisa mengikuti pelatihan di lembaga pelatihan kerja yang ada," katanya.

Ia mengatakan, peminat pelatihan kerja di Disnaker Sleman selama ini didominasi sektor tata boga dan tata busana, disamping otomotif sepeda motor.

"Nanun ada juga yang berminat di bidang teknik industri, las, membatik, dan lainnya. Untuk pelatihan ini kami mendapat anggaran sebesar Rp2 miliar dari APBD Sleman dan Rp1,9 miliar dari APBN," katanya.***4***





(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024