Mourinho akan kembali ke tanah Spanyol -- yang sudah tidak asing baginya karena pernah melatih Real Madrid pada 2010-2013 -- untuk menghadapi Sevilla pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu malam nanti.
Pertandingan malam nanti merupakan yang pertama kalinya bagi United sejak 2014, saat menang dari Olympiakos namun kalah dari Bayern Muenchen di perempatfinal.
"Saya biasanya mengatakan bahwa impian Liga Champions dimulai di perempatfinal dan saat ini belum," kata Mourinho di stadion Sanchez Pizjuan dilansir AFP, Rabu.
"Saya tidak pernah menyangka akan menang bersama Porto atau Inter sebelum mencapai perempatfinal. Beberapa klub saat ini lebih siap untuk memenangkannya, tapi ketika Anda mencapai perempatfinal, saat tim mana pun bisa merasakan bahwa segalanya bisa terjadi," kata pria Portugal itu.
Duel melawan Olympiakos di era kepelatihan David Moyes merupakan satu-satunya kemenangan United di babak sistem gugur, sejak final 2011 yang dimenangkan Barcelona 3-1.
Artinya, United yang lolos ke Liga Champions musim ini karena memenangkan Liga Europa tahun lalu harus kembali membuktikan diri bahwa mereka masih layak ditakuti di kancah Eropa.
(Baca: Mourinho tidak mau membebani Pogba tampil impresif di Sevilla)
United diharapkan mampu mengatasi Sevilla yang berada di posisi kelima La Liga dan lolos melalui dari fase grup dengan penghitungan poin terendah dari seluruh tim yang sampai ke babak 16 besar.
Di tengah kekecewaan Mourinho atas buruknya penampilan Pogba baru-baru ini, pemain Prancis itu digadang-gadang akan kembali ke dalam skuat United setelah absen di Piala FA karena sakit.
Sementara itu, pemain anyar Alexis Sanchez diharapkan mampu mewujudkan ambisi United. Mourinho pun bisa memanfaatkan hasrat Sanchez untuk menang karena tidak pernah lolos dari 16 besar saat berseragam Arsenal.
"Saya pikir jika Alexis datang pada bulan Januari, padahal saat dia bisa masuk pada musim panas, karena daya tarik untuk bermain di Liga Champions," kata Mourinho.
Sevilla merupakan kota yang tidak terlupakan saat Mourinho membawa Porto juara pada 2003. Selama tiga tahun bertugas di Real Madrid, Mourinho juga beberapa kali menang di Sevilla, termasuk kemenangan dua kemenangan dengan skor 6-2 di Sanchez Pizjuan
