Bupati Sleman resmikan sejumlah klaster bantuan PSBI

id Sri purnomo,Psbi

Bupati Sleman resmikan sejumlah klaster bantuan PSBI

Bupati Sleman Sri Purnomo (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo meresmikan sejumlah klaster bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang dipusatkan di Wedodomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis.

Bantuan PSBI tersebut meliputi tiga klaster, yaitu klaster Susu Kambing Etawa di Kecamatan Turi, Klaster Cabai di Kecamatan Ngemplak dan Klaster Tanaman Hias dan Buah di Kampung Flory, kata Bupati.

Sri Purnomo berterima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan DIY yang telah memberikan bantuan terkait pertanian, pangan, dan perikanan di Kabupaten Sleman.

"Kami berharap dengan program dan kegiatan ini bisa menjadi inspirasi contoh bagi yang lain dalam mewujudkan kepedulian yang nyata kepada masyarakat. Dengan Pemberian bantuan dan dukungan ini menjadikan petani khususnya semakin sejahtera," katanya.

Ia mengatakan, dengen adanya pasar lelang ini petani bisa lebih mudah menjual langsung produknya. Karena dengan adanya pasar lelang tersebut, petani bisa memperpendek rantai penjualan.

"Sehingga dapat mengendalikan inflasi di Kabupaten Sleman, yang mana kita tahu cabai adalah penyumbang inflasi tertinggi, namun ketika harga cabai tiba-tiba rendah, petani masih bisa diuntungkan dengan adanya pasar lelang ini sehingga petani bisa langsung jualan dengan cara terbuka," katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Budi Hanoto mengatakan, Bank Indonesia sebagai Bank sentral turut menjaga nilai Rupiah dengan mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah.

"Langkah yang diambil BI yaitu memberikan bantuan fisik ataupun program-program pembangunan kepada UMKM unggulan yang ada di Sleman," katanya.

Ia mengatakan, diharapkan program yang diberikan BI DIY ini mampu mendukung pengembangan? ekonomi daerah khususnya komoditas penyumbang inflasi dan produk unggulan daerah di Kabupaten Sleman sekiranya dapat mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.

"BI di daerah bekerjasama dengan Pemerintahan daerah mengelola hasil produksi, menciptakan standar kualitas, hingga pemasaran. Harapan kedepan agar produktifitas cabai di Sleman terus meningkat sehingga dapat terus menjaga kestabilan harga," katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan Klaster cabai budi daya produktifitas meningkat 10-15 persen dibandingkan sebelumnya.

"Yang lebih membanggakan yaitu penjualan cabai melalui satu pintu dengan sistem lelang sehingga memotong rangkaian pemasaran dan ada peningkatan harga sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram," katanya.



(U.V001) 22-02-2018 18:16:01
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024