Peminat rusunawa Karangrejek Gunung Kidul cukup tinggi

id rusunawa

Peminat rusunawa Karangrejek Gunung Kidul cukup tinggi

Ilustrasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) (antaranews.com)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Peminat Rumah Susun Sederhana Sewa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, cukup tinggi seiring perkembangan industri pariwisata di daerah ini.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Karangrejek, Nurgiyanto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sampai saat ini dari 196 kamar yang tersedia, sebanyak 124 kamar di antaranya sudah terisi.

"Sebagian sudah diisi, saat ini sudah ada 124 kamar yang dikontrak, tetapi baru 84 kamar yang sudah dihuni. Saat ini total sudah ada 339 orang pelamar untuk menempati rusuanawa," kata Nurgiyanto.

Dia mengatakan antusias warga ini cukup baik, karena pada awal pembukaan pendaftaran rusunawa tidak banyak pendaftar.

"Awalnya sempat pesimistis apakah akan ada penghuninya atau tidak, tetapi sekarang cukup banyak," katanya.

Nurgiyanto mengatakan untuk sewa sesuai dengan pergub, yakni untuk empat unit difabel di lantai dasar Rp75 ribu per bulan, lantai II Rp175 ribu/bulan, lantai III Rp150 ribu/bulan, lantai IV Rp125 ribu/bulan, dan lantai V Rp100 ribu/bulan.

"Kontrak awal dua tahun, kemudian bisa diperpanjang satu tahun lagi, tetapi ke depan akan dilihat lagi peraturannya," katanya.

Dia mengakui saat ini untuk saat ini belum begitu menerapkan syarat yang ada, karena untuk menarik minat warga. Pihaknya memastikan seluruh penghuni berasal dari Gunung Kidul. Pengelola rusunawa belum akan melakukan razia terkait jika ada penghuni yang tidak sesuai pendaftar.

"Saat ini istilahnya promosi, ada kemudahan persyaratan. Tetapi nanti harus segera dilengkapi, tidak harus lengkap dulu. Namun semuanya warga Gunung Kidul. Ada yang warga Bandung, tetapi asli Gunung Kidul proses pindah kembali ke sini, dan sedang melengkapi berkas pindahnya," katanya.

Dia menyampaikan, untuk semua fasilitas dalam rusunawa sudah berjalan dengan baik. Namun demikian diakuinya ada beberapa kamar yang masih bocor karena rembesan kamar mandi diatasnya, dan saat ini proses perbaikan.

"Kamar yang masih bocor belum disewakan, saat ini proses perbaikan," katanya.

Sementara salah seorang warga Playen, Yoto mengaku berminat menyewa rusunawa. Saat ini sedang memproses persyaratan di desa dan nantinya segera diajukan.

"Harganya murah dibandingkan mengontrak di tempat lain," katanya.