Bantul menyosialisasikan penggunaan gadget aman dan ramah

id gadget,ramah,bantul

Bantul menyosialisasikan penggunaan gadget aman dan ramah

Ilustrasi (Foto Antara/Noveradika)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyosialisasikan tentang penggunaan gadget aman dan ramah untuk siswa sekolah dan tenaga pendidik di daerah itu.

"Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan pemikiran dan pemahaman penggunaan gadget yang aman dan bijak bagi siswa dan pendidik demi menyelamatkan generasi muda," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Bantul Eddy Susanto di sela sosialisasi di Bantul, Senin.

Menurut dia, sosialisasi penggunaan gadget aman dan ramah dilaksanakan tiga angkatan, yakni angkatan pertama pada Senin (26/2) pagi dengan mengundang kepala sekolah, angkatan kedua pada Senin (26/2) siang mengundang siswa SMA/SMK/MAN, kepala sekolah TK, dan PAUD.

Selanjutnya angkatan ketiga diadakan pada Selasa (27/2) dengan mengundang unsur pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), dan perangkat desa se-Kabupaten Bantul.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang canggih memaksa para orang tua, pendidik untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut.

"Karena saat ini perkembangan TI semakin lengkap mengikuti kebutuhan lintas generasi, bahkan sebagian di antara anak-anak kita ada yang tidak lepas dengan keberadaan gadget karena sudah menjadi fenomena," katanya.

Wabup mengatakan, jika hal itu terjadi pada anak-anak atau remaja dan tidak diarahkan ke hal-hal yang lebih baik maka dikhawatirkan berdampak kepada hal-hal yang buruk dan tidak mendidik bagi anak itu.

"Untuk itu perlu komitmen bersama antara pemerintah, dunia pendidikan, orang tua, dan organisasi masyarakat peduli anak melakukan suatu upaya nyata dalam memanfaatkan perkembangan TI secara bijak," katanya.

Dengan demikian, katanya, generasi penerus bangsa ini tidak semakin terjerumus pada penggunaan konten negatif yang sekarang ini sangat mudah mereka akses setiap saat, kapanpun dimana berada.

"Untuk itu kita harus mengupayakan pula agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang tidak hanya cerdas dalam berfikir, namun cerdas secara mental, spiritual, dan sosial," katanya.***4***

(T.KR-HRI) 26-02-2018 20:09:23