Komikus: melukis efektif meningkatkan daya ingat anak

id melukis, lomba lukis

Komikus: melukis efektif meningkatkan daya ingat anak

Ilustrasi lomba melukis anak (antarafoto.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Melukis dianggap sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan daya ingat dan pengamatan anak termasuk kepedulian mereka terhadap lingkungan, kata komikus sekaligus pencipta Kostum (Komik Strip untuk Umum) Haryadhi.
Haryadhi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan melukis merupakan cara yang efektif untuk membuat anak semakin berdaya ingat baik, berpengamatan baik, dan peduli pada lingkungan sekitar.
"Ketika anak-anak ini melukis, baik dari pengamatan atau ingatan, mereka diajak untuk berhubungan dengan apa yang dilihat dan dirasakan," katanya.
Menurut dia, lukisan memiliki fungsi dasar yang penting yang bukan untuk sekadar menggambarkan dunia tetapi untuk menenun dunia.
"Lebih tepatnya, untuk membuat dan memperlihatkan tenunan yang sebenarnya sudah ada. Lewat lukisan anak-anak ini, mereka diajak untuk menciptakan dunia yang lebih baik yaitu dunia yang hijau dan bersih," katanya.
Hal itulah yang kemudian mendorong produsen barang konsumsi kecantikan, kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga Kao Indonesia untuk bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menggelar berbagai program termasuk lomba melukis bertajuk the 8th Kao International Environment Painting Contest for Children dan Anak Kao di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, belum lama ini.
Melalui Program Anak KAO tersebut diharapkan ada upaya untuk mendidik anak menjadi semakin kreatif dalam menemukan cara menjaga kebersihan lingkungan.
Associate Vice President Human Capital Development PT Kao Indonesia Pratomo P. Aritedjo berpendapat lukisan merupakan salah satu media dalam seni dimana di tengah-tengah perkembangan teknologi yang pesat, lukisan tetap menjadi media yang relevan dengan pesan-pesannya.
 
"Kalau dulu kita melihat lukisan di museum untuk mempelajari sejarah sekarang kita bisa melihat lukisan sebagai cara untuk memandang masa depan," katanya.
Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak ini merupakan bagian dari komitmen Kao untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih melalui tema yang diusung adalah "Eco Together".
Para peserta diajak untuk mengungkapkan berbagai cara yang dapat dilakukan dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga lingkungan. Para peserta juga diajak untuk menorehkan dunia impian mereka dalam karya lukisan.
Lewat kontes ini, anak-anak diajak untuk aktif menjadi agen perubahan yang mampu mendorong teman-teman, keluarga, serta orang terdekat di sekitar mereka lewat ide-ide dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat dan ramah.
"Partisipasi dan antusiasme anak-anak Indonesia dalam ajang ini dibuktikan dengan merebut dua gelar juara di Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak yang ke-8," katanya.
Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan pengirim karya terbanyak mencapai 3.703 di acara yang rutin diadakan setiap tahun sejak 2010 tersebut.
Program ini berhasil memberikan manfaat kepada lebih dari 5.000 siswa di 40 sekolah yang tersebar di Cikarang, Karawang, dan Jakarta.
Lewat program Anak KAO, siswa Sekolah Dasar (SD) mendapatkan pengetahuan yang lebih komprehensif mengenai cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dalam Lomba Melukis Lingkungan Kao untuk Anak-anak Kedelapan dari Indonesia, ada dua anak Indonesia yang mendapatkan penghargaan Eco Friend Prize yaitu Viola Arielle Suliandy (13 tahun) dengan karya berjudul "Alam Menyelamatkan Dirinya Sendiri Melalui Tangan Kita" dan Wayan Amerta Nur Pradnyana (15 tahun) dengan karya berjudul "Reuse".
Pemenang Kategori "Planet Earth Grand Prix" dan "Kao Prize" dari seluruh dunia diundang ke Tokyo, Jepang, untuk berpartisipasi dalam acara penyerahan hadiah dan penghargaan.
Lukisan-lukisan yang menjadi pemenang seluruh kategori individu dipamerkan di booth Kao pada acara pameran Eco-Pro yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight pada 7-9 Desember 2017.
Selain dari kategori individu yaitu Planet Earth Grand Prix, Kao Prize dan Eco Friend Prize, ada pula kategori Group Prize.
Untuk kategori Group Prize, 3 dari 5 dari total pemenang Group Prize adalah perwakilan dari Indonesia yakni MTs Negeri 1 Pasuruan, Indonesia, dengan 907 karya, SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Indonesia, dengan 434 karya, dan SMPN 2 Bangil Pasuruan, Indonesia, dengan 425 karya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024