Jakarta (Antaranews Jogja) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mulai meninjau provinsi yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mengingat proses pemilihan (bidding) akan digelar akhir Maret 2018.
Sasaran peninjauan yang dilakukan oleh KONI Pusat itu adalah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Ketua Umum KONI Tono Suratman memimpin langsung delegasi induk organisasi olahraga Indonesia bersama dengan Wakil Ketua Umum K. Inugroho.
"Kami telah mengunjungi beberapa tempat termasuk Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Yang jelas kami sangat mengapresiasi persiapan yang dilakukan oleh Bali," kata K. Inugroho dalam keterangan resminya.
Bali mengajukan diri sebagai calon tuan rumah kejuaraan empat tahunan ini tidak sendiri melainkan bersama dengan Nusa Tenggara Barat (NTB). Peninjauan juga dilakukan ke NTB, hanya saja yang melakukan adalah Wakil Ketua Umum KONI Suwarno.
Menurut Inu, Bali memang memiliki banyak tempat yang berstandar internasional. Seperti ITDC yang rencananya untuk lokasi kejuaraan cabang olahraga indoor seperti tenis, angkat besi, angkat berat, binaraga, squash hingga martial art seperti wushu maupun pencak silat.
"Tidak hanya ITDC, keberadaan venue di Bali banyak dan tersebar dibeberapa kabupaten/kota. Untuk transportasi dan akomodasi sudah tidak diragukan lagi karena Bali banyak destinasi wisata. Untuk penginapan juga lengkap," kata Inu menambahkan.
Kesiapan Bali untuk menjadi tuan rumah PON 2024 juga disampaikan oleh Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi. Menurut dia, semua tahapan dan persiapan sudah dilakukan. Bahkan, sudah dilakukan sejak 2014 meski akhirnya harus mengakui Papua yang ditetapkan menjadi tuan rumah PON 2020.
"Sumber daya manusia dan dukungan dari pemilik suara kami juga terus upayakan. Tinggal tunggu di Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) nanti," kata Suwandi.
Kata siap juga didapat oleh Wakil Ketua Umum KONI Suwarno yang melakukan peninjauan ke NTB. Menurut dia, dirinya telah meninjau sedikitnya sembilan lokasi yang dipersiapkan untuk PON 2024.
"Untuk beberapa venue, relatif sudah memenuhi persyaratan awal. Artinya, dari sisiexsisting sudah ada hingga lebih mudah untuk dilakukan perbaikan ke depannya karena waktunya juga masih enam tahun lagi. Tinggal bagaimana mereka melakukan perencanaan dengan tepat," kata Suwarno.
Soal pembagian cabang olahraga di antara kedua calon tuan rumah itu, Bali mendapat porsi lebih besar. Berdasarkan kesepakatan awal, Bali akan menjadi tuan rumah 65 persen cabang olahraga dan sisanya digelar di NTB.
Tidak hanya Bali dan NTB, KONI Pusat sejatinya sudah mengunjungi Aceh yang akan berduet dengan Sumatra Utara (Sumut) dalam pencalonan. Namun, untuk Sumut, kunjungan dijadwalkan berlangsung 6-9 Maret. Sedangkan calon lain, Kalimantan Selatan (Kalsel), 13-16 Maret.
Berita Lainnya
Aceh Ramadhan Festival 2024 gaet wisatawan, ungkap Sandiaga
Selasa, 2 April 2024 4:58 Wib
442 atlet DIY masuk Puslatda persiapan PON XXI/2024
Jumat, 12 Januari 2024 22:34 Wib
Baca, target suara Pemilu 2024 hingga kampanye rawan
Sabtu, 16 Desember 2023 6:16 Wib
Soal "reshuffle" tunggu Rabu Pon, beber Presiden
Rabu, 1 Februari 2023 3:38 Wib
Setkab Pramono Anung tahu soal "resuffle" kabinet
Selasa, 31 Januari 2023 7:01 Wib
Menpora meluncurkan maskot PON 2024
Senin, 30 Januari 2023 0:07 Wib
Gubernur DIY memberikan bonus Rp15,8 miliar kepada atlet PON dan Peparnas
Senin, 13 Desember 2021 22:50 Wib
Aturan mutasi atlet PON dibahas
Jumat, 10 Desember 2021 8:23 Wib