Bupati : permasalahan sampah butuh kontribusi seluruh jajaran

Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyatakan permasalahan sampah di wilayah setempat membutuhkan kontribusi seluruh jajaran terkait.

"Dialog dari berbagai jajaran ini diharapkan pula dapat menjadi media evaluasi atas berbagai upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menanggulangi permasalahan sampah, sehingga upaya yang dilakukan dapat semakin baik," kata Sri Purnomo pada sarasehan peduli sampah di Candikarang, Ngaglik, Jumat.

Menurut dia, Hari? Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahu 2018 mengusung tema "Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah". Sampah telah menjadi permasalahan nasional, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu agar memberikan manfaat secara ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.

"Selain itu juga dapat mendukung terbentuknya perilaku masyarakat yang berwawasan lingkungan," katanya.

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2018, Pemerintah Kabupaten Sleman telah dan sedang melakukan kegiatan Peduli Sampah, yang meliputi Gerakan Jumat Bersih rutin setiap Jumat pada semua OPD, Desa dan Sekolah mulai tanggal 23 Februari hingga 20 April 2018.

Gerakan Program Kali Bersih (Prokasih), Car Free Day bebas sampah di seputar Lapangan Denggung, setiap Minggu mulai 25 Februari 2018 hingga 15 April 2018.

"Selain itu juga kegiatan sosialisasi pengolahan sampah, ruang terbuka hijau dan saka kalpataru," katanya.

Pada kesempataan tersebut bupati berharap berbagai kegiatan yang muaranya untuk pengolahan sampah dan memberikan "feedback" positif terhadap perubahan perilaku masyarakat terkait pengolahan sampah dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan dikembangkan.

"Hal tersebut juga merupakan wujud tanggung jawab kita bersama atas penghargaan Adipura yang telah kita raih, untuk terus menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman," katanya.