UGM-Lintasarta membuka "Co-Working Space" mempercepat pertumbuhan "startup"

id ugm

UGM-Lintasarta membuka "Co-Working Space" mempercepat pertumbuhan "startup"

Rektor UGM Panut Mulyono (tengah) (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerja sama dengan Lintasarta membuka "co-working space" yang diberi nama "Innovative Academy Hub" sebagai sarana untuk mempercepat pertumbuhan "startup" atau usaha rintisan lokal.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono saat acara peresmian "Innovative Academy Hub" di Kompleks Kampus UGM, Yogyakarta, Jumat, meyakini keberadaan "co-working space" itu akan semakin memperkuat ekosistem inovasi dan hilirisasi produk para startup di lingkungan kampus PTN tersebut.

"Kami berharap dapat menumbuhkan `socio-intepreneur` dan mendorong mahasiswa untuk menghasilkan berbagai solusi digital atas permasalahan yang terjadi di masyarakat," kata Panut.

Panut menilai Innovative Academy Hub yang dibangun dengan dukungan Lintasarta sangat strategis keberadaannya untuk menjadi "co-working space" di lingkungan kampus yang memiliki iklim kondusif bagi berkembangnya inovasi digital yang memiliki potensi untuk dihilirkan dengan menggandeng industri.

Co-working space hasil kerja sama UGM dan Lintasarta itu dilengkapi dengan infrastruktur terbaik dan terpadu seperti internet berkecepatan tinggi, cloud untuk para startup serta melibatkan para ahli dan praktisi yang akan berperan sebagai mentor.

Ia berharap gagasan bisnis yang dihasilkan melalui "co-working space" itu mampu berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia dan menjadi sebuah inovasi teknologi yang dapat meningkatkan daya saing bangsa.

Sementara itu, Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar mengatakan bahwa kerja sama yang dibangun bersama UGM tersebut bertujuan mendukung program Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang gencar mendorong lembaga pendidikan menghasilkan wirausahawan yang mampu memanfaatkan ekonomi digital dalam membangun usahanya.

Arya juga berharap program itu dalam jangka panjang akan membantu terciptanya ekonomi digital atau "e-commerce" yang akan membuka lapangan kerja.

"Seiring dengan aktivitas ekonomi digital yang berbasis internet yang diharapkan terus meningkat setiap tahun," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024