Perajin wayang manfaatkan ruang pamer promosikan kerajinan

id Perajin wayang,Bantul

Perajin wayang manfaatkan ruang pamer promosikan kerajinan

Perajin wayang kulit di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto antarafoto.com) (antarafoto.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Paguyuban perajin wayang kulit pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta manfaatkan keberadaan ruang pamer atau showroom yang ada di daerah itu guna memasarkan produk kerajinan mereka.

"Showroom kerajinan wayang sudah selesai dibangun akhir 2017 dan baru satu sampai dua bulan kami pakai, sejauh ini pengunjung sudah banyak yang datang," kata Ketua Paguyuban Perajin Wayang Desa Wukirsari Suyono di Bantul, Minggu.

 Menurut dia, dengan memanfaatkan ruang pamer yang dibangun pemerintah daerah itu maka upaya promosi kerajinan wayang ke masyarakat luas atau wisatawan lebih terpusat, dibanding ketika promosi melalui kios di rumah produksi masing-masing. Dan untuk lebih memaksimalkan promosi, kata dia, paguyuban telah menggandeng perusahaan biro perjalanan wisata, agar wisata belanja kerajinan wayang dimasukan ke dalam satu paket wisata ketika berkunjung ke destinasi wisata di Bantul.

"Pemasaran itu sangat penting dan saat ini kami sudah punya fasilitas, kemudian kita sudah kerja sama dengan biro perjalanan, dan setiap libur akhir pekan Sabtu-Minggu ada tamu yang berkunjung baik sekadar melihat maupun berbelanja," katanya.

Suyono yang juga pemilik rumah produksi wayang kulit di Pucung ini mengatakan, selain terdapat ruang pamer di area seluas lebih dari seribu meter persegi itu juga terdapat joglo, rumah produksi dan gedung untuk pertunjukan wayang.

"Harapan kita dengan adanya fasilitas itu, selain dapat mempromosikan kerajinan juga mengenalkan ke masyarakat khususnya pelajar apa itu wayang dan cara memproduksi, karena wayang adalah warisan budaya nenek moyang," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini di wilayah Desa Wukirsari Imogiri itu terdapat sekitar 70 industri pembuatan wayang yang berada di rumah-rumah produksi, dengan jumlah pekerja sekitar 800 orang dengan kemampuan masing-masing.

"Kapasitas produksi per bulan rata-rata sebanyak 5000 buah berbagai jenis wayang, lainnya, produk kerajinan wayang dijual mulai puluhan ribu hingga Rp3 jutaan per buah, tergantung ukuran, tingkat kesulitan serta bahan kulit," katanya.





(T.KR-HRI)