Gunung Kidul, (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mencegah perilaku korupsi supaya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan dari 192 laporan yang masuk ke KPK, sampai sekarang pihaknya tidak mengetahui mengenai adakah atau sampai berapa laporan yang terkait dengan Pemkab Gunung Kidul.
"Dari jumlah itupun masih didalami, jadi belum ada status apapun yang dinyatakan oleh KPK," terang Immawan.
Dia mengatakan adanya peringatan tersebut dianggap bukan sebagai hal yang sepele. Pemkab Gunung Kidul disebutnya akan segera melakukan evalusi dan mengambil langkah-langkah antisipasi. Langkah pertama yang akan segera dilakukan adalah pembahasan rencana aksi untuk menentukan agenda apa saja yang mendesak untuk dilakukan, dalam kaitannya dengan pemberantasan maupun pencegahan korupsi.
"Kami melakukan pencegahan korupsi, termasuk dalam hal ini adalah penjelasan dan sosialisasi pencegahan korupsi kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD)," katanya.
Immawan berharap dengan adanya uapaya ini langkah pencegahan korupsi secara terintegrasi antara semua institusi pemerintah dengan masyarakat.
"Dengan pencegahan ini bisa memaksimalkan kinerja yang ada," katanya.
Sementara Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno menanggapi paparan KPK perihal masuknya ratusan laporan dugaan korupsi ini sebagai warning bagi seluruh jajaran pejabat pemerintahan agar ke depan selalu menjaga integritas dalam pekerjaan dan kewenangannya.
Walau demikian, adanya peringatan dari KPK ini disebutnya sangat mengejutkan. Pasalnya, berdasarkan analisis dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI beberapa waktu silam, DIY masuk dalam urutan yang terendah terkait dengan korupsi. Artinya secara nasional masuk dalam peringkat baik.
"Saya meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi karena sampai saat ini memang belum jelas secara detail apa dan bagaimana laporan yang masuk ke KPK. Begitupun juga apakah ada di Gunung Kidul karena memang tidak dijelaskan secara pasti," paparnya.
(U.KR-STR) 04-03-2018 18:52:45
Berita Lainnya
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Bupati Sleman: Jaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan
Selasa, 23 April 2024 14:44 Wib
Sleman dan Belitung sinergi meningkatkan mutu pelayanan publik
Senin, 22 April 2024 18:50 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Bupati Sleman: Perempuan harus terus mengembangkan potensi diri
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Sebanyak 1.258 jamaah calon haji Sleman mengikuti bimbingan manasik haji
Sabtu, 20 April 2024 14:52 Wib