Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Bank sampah induk yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Nitikan masih kekurangan nasabah.
"Jumlah nasabah yang harus dimiliki setidaknya dua per tiga dari total bank sampah di Kota Yogyakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, total bank sampah di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 400 unit sehingga Bank Sampah Induk seharusnya memiliki setidaknya 300 nasabah. Namun, hingga saat ini baru ada sekitar 100 nasabah.
Tidak terpenuhinya jumlah ideal nasabah di Bank Sampah Induk tersebut ikut memengaruhi hasil penilaian tahap pertama Adipura yang sudah digelar beberapa waktu lalu.
"Nilainya masih belum terlalu baik. Kami akan coba perbaiki hasil penilaian pada tahap kedua dengan memenuhi jumlah nasabah agar ideal," kata Suyana.
Selain di Bank Sampah Induk, penilaian yang kurang memuaskan diperoleh dari aspek kondisi tempat sampah di perkantoran dan sekolah.
"Tempat sampah yang ada biasanya kurang terawat dan terlihat kotor atau jumlah tempat sampah kurang banyak. Akibatnya, hasil penilaian pun menjadi kurang maksimal" katanya.
Meskipun demikian, rata-rata nilai yang diperoleh Kota Yogyakarta pada penilaian tahap pertama Adipura sudah tergolong baik dan memenuhi syarat untuk masuk ke penilaian tahap kedua.
"Nilai tahap pertama sudah 72 atau masuk kategori baik. Pada penilaian tahap kedua ini diharapkan bisa naik menjadi minimal 73 sehingga Yogyakarta lolos masuk verifikasi Adipura," kata Suyana.
Selain pada faktor pengolahan dan pemilahan sampah, penilaian Adipura juga menyangkut beberapa aspek lain seperti puskesmas, rumah sakit, permukiman dan ruang terbuka hijau.
Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Christiana Agustiani mengatakan, bank sampah sulit mencari nasabah karena masyarakat hanya dilatih memilah dan mengolah sampah namun belum sampai ke tingkat pemasaran.
"Bank sampah yang ada hanya menjadi tempat menumpuk barang-barang yang sudah tidak digunakan. Perlu terobosan baru agar kegiatan di bank sampah menjadi semakin menarik dan keberadaan bank sampah bermanfaat bagi warga," katanya.
(U.E013) 06-03-2018 17:18:15
Berita Lainnya
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
DLH Gunungkidul mengerahkan 48 armada angkut sampah saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 7:42 Wib
Liverpool dibekuk Crystal Palace bak "sampah"
Senin, 15 April 2024 5:47 Wib
Pemkab Gunungkidul mengeluarkan edaran Gerakan Idul Fitri Tanpa Sampah
Kamis, 4 April 2024 19:16 Wib
Dispar Sleman mewajibkan pelaku usaha wisata kelola sampah dan limbah
Kamis, 4 April 2024 13:26 Wib
DLH Gunungkidul mengoptimalkan dua TPS 3R antisipasi penumpukan sampah
Kamis, 4 April 2024 12:37 Wib
Petugas kebersihan merupakan garda terdepan wujudkan Bantul Bersih Sampah
Selasa, 2 April 2024 21:06 Wib