Kemenag berharap masyarakat tidak tergoda umrah murah

id umrah, haji

Kemenag berharap masyarakat tidak tergoda umrah murah

Ilustrasi (jogja.antaranews.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta berharap masyarakat tidak tergoda dengan tawaran paket perjalanan umrah dengan biaya murah atau di bawah standar minimal yang ditetapkan.

"Kalau harga yang ditawarkan sudah di bawah Rp20 juta kemungkinan besar bodong," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Hamid, batas bawah Rp20 juta itu ditetapkan untuk memastikan jamaah mendapatkan pelayanan yang memadai.

Ia mengatakan biro travel umrah bodong biasanya menarik minat calon jamaah dengan memasang tarif paket perjalanan umrah jauh lebih rendah di luar kelaziman.

Biaya yang terlalu murah di luar kewajaran justru memiliki kemungkinan besar mempersulit jemaah saat melakukan ibadah. Oleh sebab itu, ia menekankan agar calon jamaah ibadah umrah lebih mengutamakan aspek legalitas.

"Kalau terlalu murah nanti bisa berangkat, tidak bisa pulang," kata dia.

Hingga awal Januari 2018 Kemenag DIY telah menutup operasional 20 biro travel umrah dan haji khusus ilegal, meski saat ini jumlah itu telah berkurang menjadi 16 biro karena empat di antaranya telah mengurus perizinan.

Biro perjalanan ibadah umrah, menurut dia, hingga saat ini dianggap sebagai ladang usaha menarik karena memiliki pasar yang cukup besar.

Menurut dia, potensi pasar itu menjadikan banyak orang mencari jalan pintas untuk bisa mendirikan usaha jasa tersebut secara ilegal.

"Pasar bisnis umrah ini dianggap menjanjikan betul karena di Indonesia masyarakatnya mayoritas Muslim. Sementara untuk berangkat haji daftar tunggunya cukup lama, sehingga solusinya ya dengan umrah," kata dia.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024