Pemkab harapkan pasar lelang bawang stabilkan harga

id Bawang merah

Pemkab harapkan pasar lelang bawang stabilkan harga

Ilustrasi petani panen bawang merah (Foto antarafoto.com)

Bantul, (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan Gedung Pasar Lelang Bawang Merah yang diresmikan beberapa waktu lalu dapat menstabilkan harga komoditas pangan ini.

"Dengan adanya Pasar Lelang Bawang itu menjadi awal dari apa yang kita namakan stabilisasi harga dan bagaimana cara sebetulnya untuk menekan inflasi," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi, di Bantul, Rabu.

Gedung Pasar Lelang Bawang Merah dan Kios Sarana Produksi Pertanian di Dusun Samiran, Desa Parangtritis telah diresmikan pemanfaatannya pada Selasa (6/3), sehingga akan dikelola koperasi yang dibentuk Poktan Ngudi Makmur.

Menurut dia, hal yang dapat mempengaruhi pergerakan inflasi itu berbagai sektor di antaranya sejumlah produk pangan, salah satunya adalah bawang merah dan cabai, sehingga kelompok yang mewadahi petani bawang merah ini perlu didorong kegiatan usahanya.

"Makanya kelompok ini kami minta kemandiriannya untuk melaksanakan pasar lelang, dan alhamdulillah Bank Indonesia juga sangat mendukung," katanya lagi.

Dengan demikian, kata dia, ke depan di Kabupaten Bantul akan lebih mudah dalam menjaga kestabilan harga dan juga mutu produk bawang merah tersebut, bahkan tetap terjaga kestabilannya di daerah sentra bawang ini.

"Kami tetap akan mempertahankan luasan lahan bawang merah 700 sampai 750 hektare, karena itu luasan ideal untuk supaya sama-sama untung, jadi petani untung dan konsumen juga tidak terlalu dibebani harga yang tinggi," kata dia.

Pulung mengatakan, dengan adanya pesar lelang itu kualitas komoditas pangan dipilih untuk dijual dengan harga tertentu, sehingga mutu produk menjadi seragam, dan karena ada pemilihan itu maka yang berkualitas kurang bagus akan dipisahkan.

"Tentu saja yang berkualitas kurang baik masuk pasar lelang dalam harga tertentu, jadi harga tinggi itu punya kualitas baik setelah dipilih teman-teman dari panitia lelang atau koperasi yang mengoperasikan pasar lelang," katanya pula.

Ketua Koperasi Kelompok Tani Ngudi Makmur Dusun Samiran, Kadiso mengatakan gedung pasar lelang bawang merah dan kios saprodi pertanian ini sebagai tindak lanjut program pendampingan klaster bawang merah BI Yogyakarta kepada kelompok tani.

Menurut dia, pendampingan klaster bawang merah telah dilakukan sejak 2015 dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah, kemudian pada 2016 terkait budi daya ramah lingkungan dan pada 2017 terkait penataan tata niaga bawang merah.

"Selain mendapat bantuan satu unit gedung pasar lelang bawang merah dan kios saprodi pertanian ini, kami juga mendapat pendampingan hingga kelompok tani Ngudi Makmur berbadan hukum sebagai koperasi produsen," katanya pula.

(KR-HRI) 07-03-2018 08:17:58

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024