Bank Jogja mendorong ASN mengajukan kredit produktif

id bank jogja

Bank Jogja mendorong ASN mengajukan kredit produktif

Bank Jogja (jogjakota.go.id)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Bank Jogja mendorong agar aparatur sipil negara yang mengajukan kredit dapat mengubah peruntukan kredit bukan hanya untuk kepentingan konsumtif tetapi untuk kegiatan produktif.

        "Kami akan dorong agar kredit dari aparatur sipil negara yang biasanya untuk kepentingan konsumtif bisa diarahkan untuk kepentingan produktif," kata Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi di Yogyakarta, Rabu.

        Menurut dia, Bank Jogja juga mempermudah pemberian kredit untuk kepentingan produktif yaitu melalui kredit tanpa agunan dengan nilai maksimal kredit yang bisa diakses Rp5 juta.

        Hingga Desember 2017, total kredit yang disalurkan Bank Jogja mencapai Rp546 miliar, di antaranya terbagi menjadi Rp431 miliar untuk kredit konsumtif yang didominasi oleh pegawai negeri sipil.

        Sedangkan kredit produktif yang disalurkan Bank Jogja mencapai 78,5 miliar dengan Rp74,6 miliar di antaranya disalurkan untuk warga Kota Yogyakarta.

        Kosim mengatakan, ada beberapa kendala yang menyebabkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak dapat mengakses kredit dengan mudah, di antaranya meiliki catatan kredit yang buruk di bank lain.

        "Ini kami lakukan sebagai sebuah bentuk kehati-hatian," katanya.

        Hingga akhir tahun ini, Bank Jogja menargetkan pemberian kredit produktif hingga mencapai sekitar Rp103 miliar.

        Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2015, kucuran kredit Bank Jogja untuk UMKM dan koperasi harus bisa mencapai 40 persen dari total kredit yang disalurkan.

        Target tersebut dicapai dalam dua tahap yaitu minimal 20 persen pada 2018 dan pada 2025 sudah harus bisa mencapai 40 persen.

        Sementara itu, hingga akhir Desember 2017, Bank Jogja juga membukukan laba sekitar Rp16,5 miliar dengan 50 persen di antaranya akan diserahkan ke Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai pendapatan asli daerah.

        Kosim menegaskan, akan terus berusaha meningkatkan perolehan laba sehingga bagi hasil yang diserahkan ke Pemerintah Kota Yogyakarta juga meningkat. Pada 2018, target bagi hasil laba bisa mencapai Rp9 miliar.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024