Pemkab Bantul efektifkan promosi produk kerajinan melalui pameran

id Kerajinan

Pemkab Bantul efektifkan promosi produk kerajinan melalui pameran

Kerajinan logam (Foto Antara)

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengefektifkan upaya promosi kerajinan produk industri perajin setempat melalui pameran kerajinan, baik di tingkat nasional maupun regional.

"Dalam mengembangkan industri kerajinan, kami tidak hanya mengandalkan lewat Pasar Seni Gabusan saja, namun kami tempuh dengan mengikuti pameran di luar, baik itu nasional maupun regional," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, pernyataan itu menanggapi belum optimalnya keberadaan Pasar Seni Gabusan di Jalan Parangtritis dalam mempromosikan produk perajin Bantul, karena selama ini pasar kerajinan tersebut kurang diminati masyarakat atau sepi pengunjung.

Ia mengatakan, konsep awal adanya Pasar Seni Gabusan itu memang untuk memfasilitasi perajin Bantul supaya menempati "showroom" produk kerajinan Bantul tersebut, akan tetapi pasar itu kurang ramai terkecuali pada saat ada event-event tertentu.

"Tapi kita tetap upayakan promosinya lewat pameran dan mereka para perajin selalu kita ikutkan, agar buyer-buyer itu bisa berlangganan langsung sendiri dengan perajin, jadi di Pasar Seni Gabusan bisa untuk pajangan produk atau sampel," katanya.

Subiyanta juga mengatakan, pameran kerajinan, baik nasional maupun regional, yang difasilitasi pemerintah daerah juga sering diikui peserta dari perajin yang membuka atau berjualan di showroom kawasan Pasar Seni Gabusan.

"Sehingga memang itu Pasar Seni Gabusan perlu sentuhan yang intensif untuk dikembangkan, namun itu belum, karena pemda mau beli tanahnya dulu, sudah ada ploting anggaran dari Dana Keistimewaan (Danais) untuk membeli tanahnya itu," katanya.

Terkait dengan pengembangan Pasar Seni Gabusan, kata Subiyanto, rencananya akan melibatkan pihak ketiga atau pengusaha swasta, namun demikian, siapa pihak ketiga tersebut instansinya belum mengetahui pasti.

"Itu nanti dipihakketigakan, kemudian direncanakan akan dikelola oleh pihak ketiga dalam arti pemda kerja sama dengan pihak swasta, namun siapa itu pihak ketiga kami belum tahu, tetapi Pak Bupati sudah menyiapkan," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024