Bantul (Antaranews Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah setempat segera merespons kejadian satu rumah longsor di wilayah perumahan Singosaren, Kecamatan Banguntapan pada Kamis (8/3) sore.
"Saya minta pemerintah daerah dapat langsung hadir, pertama tentu memastikan keselamatan warga, kedua melakukan pembenahan infrastruktur sehingga arus selokan tidak menabrak langsung pondasi rumah warga," kata Anggota DPRD Bantul Setiya di Bantul, Jumat.
Menurut dia, sebuah rumah milik Nur Rofiq Muhammad Azari di perumahan Singosaren, Banguntapan pada bagian belakang longsor dan jatuh karena tergerus arus air selokan pada Kamis (8/3) sekitar pukul 15.30 WIB karena bagian bawah sudah berlubang akibat gerusan air.
Saat ini, kata Anggota DPRD Bantul dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banguntapan tersebut, dengan kemampuan sendiri pemilik rumah melakukan pembersihan area sekaligus memasang bus beton untuk mengantisipasi arus air bila terjadi hujan.
"Keluarga saat ini mengungsi ke tempat saudara agar anak-anak aman dan tidak terjadi trauma. Dan Pak Afiq (Nur Rofiq) bersama warga sudah melakukan pembersihan sekaligus melakukan upaya antisipatif untuk kemungkinan adanya arus air kembali," katanya.
Ia mengatakan, sebab bila terjadi hujan, selokan tersebut menampung luapan air dari kawasan Kotagede Yogyakarta yang padat penduduk dan minim resapan air.
"Saya kira pemerintah harus hadir dalam kondisi seperti ini, baik untuk kondisi darurat maupun yang sifatnya jangka panjang," katanya.
Setiya juga mengatakan, termasuk Pemda Bantul perlu duduk bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membangun sistem drainase yang terpadu dan kapasitasnya memadai untuk jumlah penduduk yang semakin besar.
Menurut dia, permukiman padat dengan resapan air yang minim itu otomatis air hujan terkirim ke Bantul yang berada di selatan Kota Yogyakarta, dan karena Bantul lebih rendah posisinya, maka air terbuang menuju Bantul.
"Kondisi ini saya kira perlu dicarikan solusi bersama, jangan sampai pemkot tidak merasa bahwa selama ini membuang air ke daerah Bantul. Yang membuat risiko terjadi bencana di Bantul lebih tinggi," kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
(T.KR-HRI) 09-03-2018 19:14:22
Berita Lainnya
Ditemukan saling berpelukan, jasad korban longsor Cipongkor, Jabar
Kamis, 28 Maret 2024 21:03 Wib
Mempermudah evakuasi longsor Cipongkor, Jabar, BNPB modifikasi cuaca
Rabu, 27 Maret 2024 14:18 Wib
Banjir Bandung Barat, Jabar, telan 4 jiwa warga
Rabu, 27 Maret 2024 9:41 Wib
SAR mencari 11 korban longsor di Bandung Barat, Jabar
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Banjir dan longsor di Bandung Barat, Jabar, sembilan warga hilang
Senin, 25 Maret 2024 14:17 Wib
Stok obat mencukupi, kesehatan pengungsi banjir Kudus, Jateng, terjamin
Minggu, 24 Maret 2024 1:50 Wib
Kota Senarang, Jateng, dilanda banjir-tanah longsor
Kamis, 14 Maret 2024 7:41 Wib
Banjir bandang-longsor Pessel, Sumbar, telan 16 jiwa
Sabtu, 9 Maret 2024 18:27 Wib