Jakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Indonesia menginginkan negara-negara mitra dagang khususnya Amerika Serikat melakukan perdagangan yang bebas dan adil, terkait dengan langkah Presiden Donald Trump yang akan menerapkan tarif impor tinggi untuk produk baja dan alumunium.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Antara mengatakan bahwa, langkah Trump tersebut memang tidak langsung berdampak besar kepada Indonesia karena ekspor baja dan alumunium Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut terbilang kecil.
"Namun, kepada siapapun, kami meminta khususnya Amerika Serikat dan Eropa, mari kita lakukan perdagangan yang bebas dan adil. Pada dasarnya, jika memulai perang dagang, maka akan mengganggu dan merugikan," kata Enggartiasto melalui sambungan telepon, Jumat.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tercatat ekspor besi baja ke Amerika Serikat pada 2016 sebesar 43,7 juta dolar AS, atau di bawah dua persen dari total kebutuhan negara tersebut. Sementara ekspor alumunium Indonesia hanya sebesar 116 ribu dolar AS.
"Kita tidak mengharapkan terjadinya perang dagang, tapi dalam kasus ini dampaknya tidak terlalu besar," tambah Enggartiasto.
Presiden Donald Trump menyatakan untuk menerapkan tarif 25 persen terhadap produk impor baja dan sepuluh persen bagi produk aluminium. Keputusan itu dilakukan dengan dalih untuk melindungi produk dalam negeri Amerika Serikat, namun memicu perang dagang dengan negara-negara asing.
Bahkan, keputusan Trump tersebut juga ditanggapi buruk oleh penasihat ekonomi utama Trump sejak awal pemerintahan. Gary Cohn, mengundurkan diri dari jabatannya yang diumumkan setelah Trump memutuskan akan mengenakan tarif impor baja dan alumunium tersebut.
Tercatat, total perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat mencapai 25,91 miliar dolar AS pada 2017, atau naik sebesar 10,53 persen dibandingkan 2016 yang hanya sebesar 23,44 miliar dolar AS.
Surplus untuk Indonesia sebesar 9,66 miliar dolar AS pada 2017, dan merupakan kenaikan pertama setelah terus menerus turun sejak 2014.
Ekspor non migas Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut naik sebesar 9,29 persen atau sebesar 17,14 miliar dolar AS dengan komoditas utama produk Crustacea (0,91 persen), Karet alam (0,74 persen), Ban pneumatik baru (0,74 persen), Alas kaki dari kulit (0,57 persen),dan pakaian perempuan atau anak perempuan (0,53 persen).
Sementara komoditas impor utama dari Amerika adalah kacang kedelai, steamed turbin, kapas, gandum dan meslin, dan pakan ternak.
Berita Lainnya
Dinas Perdagangan Kulon Progo menyerahkan sarana perdagangan PKL Migunani
Senin, 8 April 2024 17:30 Wib
Jangan digeneralisasi perdagangan orang, kasus mahasiswa magang di Jerman
Jumat, 5 April 2024 9:50 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Wapres RI: Kasus perdagangan orang berkedok mahasiswa magang di Jerman memprihatinkan
Rabu, 3 April 2024 2:02 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Kasus mahasiswa magang ke Jerman tak tepat dikategorikan perdagangan orang
Jumat, 29 Maret 2024 11:17 Wib
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib
Polisi periksa dua tersangka perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Selasa, 26 Maret 2024 14:17 Wib