Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung Rancangan Peraturan Presiden tentang Zakat Aparatur Sipil Negara Beragama Islam di lingkungan pemerintah untuk memberikan dasar hukum penghimpunan zakat itu.
"Wacana Raperpres (Rancangan Perpres) yang sedang digodog Kemenag (Kementerian Agama) dan Baznas Pusat itu kami sangat mendukung sekali, karena bisa memberikan penguatan secara legalitas," kata Ketua Baznas DIY Bambang Sutiyoso usai meluncurkan Kampung Peduli Sampah di Desa Patalan Bantul, Sabtu.
Menurut dia, penguatan secara legalitas itu terkait dengan pembayaran zakat yang diwakili para aparatur sipil negara (ASN) yang sudah mampu karena penghasilan memenuhi nisabnya untuk menyalurkan zakatnya ke lembaga pengelola zakat.
Bambang menjelaskan, dukungan rencana Perpres tentang Zakat ASN itu karena selama ini potensi dana zakat sangat besar sekali, akan tetapi belum bisa digarap secara optimal karena zakat tersebut masih dianggap sebagian seolah-olah hanya sukarela.
"Padahal pada dasarnya zakat itu wajib kalau sudah sampai nisab, dan DIY potensinya sangat besar karena bisa mencapai Rp200 miliar untuk semua bukan hanya ASN, tapi masyarakat yang lain-lain," katanya.
Ia mengatakan di DIY yang meliputi empat kabupaten/kota terdapat perguruan tinggi, BUMD, BUMN, dan lembaga perbankan yang jika dikelola maksimal bisa membantu program pengentasan kemiskinan.
"Zakat itu sebagai instrumen untuk membantu pengentasan kemsikinan. Mungkin mereka sudah menyalurkan zakat secara individu, namun manfaatnya tidak bisa optimal karena banyak kelemahan tetapi kalau dikumpulkan melalui badan amil resmi bisa digunakan untuk program yang lebih luas," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pemkab Sleman menyalurkan bantuan bagi warga tidak mampu dan anak yatim
Kamis, 4 April 2024 15:11 Wib
Baznas Kulon Progo menyalurkan bantuan Rp2,9 miliar kepada mustahik
Rabu, 3 April 2024 12:20 Wib
Pemuda Indonesia diajak jadi pemimpin gemar berzakat lewat Ekspresi
Minggu, 31 Maret 2024 11:27 Wib
Pemuda diajak Najwa Shihab mewujudkan Indonesia Emas bukan Indonesia cemas
Jumat, 29 Maret 2024 20:06 Wib
Gizi pengungsi banjir Kudus, Jateng, selama Ramadhan terpenuhi
Kamis, 21 Maret 2024 12:38 Wib
Buruan ikut, ada layanan hapus tato gratis
Senin, 11 Maret 2024 14:35 Wib
Komunitas Satuan Anti-kriminalitas Sleman bantu merenovasi RTLH
Kamis, 7 Maret 2024 16:05 Wib
Menparekraf peroleh penghargaan kategori Muzakki Teladan
Jumat, 1 Maret 2024 3:57 Wib