Jakarta (Antaranews Jogja) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai anak-anak usia PAUD tidak dibenarkan menumpangi tank militer, meski kendaraan tempur tersebut lazim digunakan dalam peringatan Hari Jadi TNI setiap tanggal 5 Oktober.
"Kan biasa itu kalau ada acara-acara orang naik di atas tank. Tetapi ini (anak-anaknya, Red) terlalu kecil," kata Wapres, usai menghadiri acara pelantikan pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Jakarta, Minggu malam.
Menanggapi kecelakaan tank yang ditumpangi anak-anak TK dan PAUD di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Wapres berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Ini anak kecil, jangan ya," ujar Wapres Kalla.
Saat ini kecelakaan tank milik Yonif Mekanis Raider 412/Kostrad yang menewaskan dua orang itu sedang diselidiki oleh tim dari Kostrad.
Kejadian tersebut bermula ketika dilaksanakan kegiatan "outbond" yang diikuti siswa TK dan PAUD dari sejumlah wilayah di Purworejo.
Saat melakukan keliling asrama markas Yonif Mekanis Raider dengan menggunakan kendaraan tempur, tank yang ditumpangi anak-anak itu melintas di Sungai Bogowonto.
Dasar sungai yang berpasir diduga menjadi penyebab tank kemudian miring dan terperosok, sementara para penumpang yang berada di atasnya sebagian jatuh ke sungai hingga terbawa derasnya aliran air.
Dua korban meninggal dalam kecelakaan tersebut adalah Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari.
Keduanya meninggal karena terjatuh keluar dari tank dan terseret arus Sungai Bogowonto.
Berita Lainnya
PMI bantu kebutuhan pengungsi korban banjir Demak, Jateng
Rabu, 20 Maret 2024 14:39 Wib
Muhammadiyah "launching" buku "Jalan Baru Moderasi Beragama"
Selasa, 5 Maret 2024 6:30 Wib
JK tak etis wakili Golkar bertemu Megawati, beber politisi Golkar
Jumat, 1 Maret 2024 3:18 Wib
Hak angket hilangkan kecurigaan kecurangan pemilu, kata JK
Sabtu, 24 Februari 2024 18:42 Wib
Jika menang, Cak Imin siap "slepet" kondisi Indonesia
Rabu, 10 Januari 2024 15:43 Wib
JK dukung pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 10:22 Wib
Pemilu 2024 jadi rekonsiliasi bangsa, pinta Ganjar
Senin, 20 November 2023 0:54 Wib
JK: Saya akan pilih pemimpin mencintai masjid
Rabu, 15 November 2023 15:40 Wib