Pemkab tingkatkan kewaspadaan narkoba di Pantai Selatan

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan kewaspadaan di kawasan pantai selatan untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba.

Sekretaris Dinas Sosial Gunung Kidul Wijang Eka Aswarna di Gunung Kidul, Senin mengatakan karakteristik kawasan pesisir selatan yang langsung berbatasan dengan laut lepas menjadi faktor kekhawatiran pemerintah.

Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih belum pernah mendapatkan laporan perihal adanya penyelundupan narkoba di laut selatan Gunung Kidul.

"Belum pernah ada, akan tetapi potensi kerawanan penyelundupan narkoba itu ada," katanya.

Ia mengatakan disamping itu, beberapa kasus pengungkapan penggunaan narkoba di wilayah pantai seperti Gesing dan Ngrenehan bisa menjadi awal pemerintah melihat sebagai potensi terbuka. Kawasan wisata dengan lalu lintas pengunjung dari luar daerah membuat pengawasan ketat menjadi sangat diperlukan. Terlebih dengan akses melalui laut, kawasan pantai selatan Gunung Kidul memiliki konektivitas cepat dan langsung dengan Bali, dan jika ditempuh melalui laut hanya tujuh jam.

"Perlu diingat bahwa dulu juga sempat tertangkap praktik penyelundupan imigran asing via pantai selatan. Kalau imigran saja bisa masuk, narkoba kan juga ada kemungkinan," katanya.

Wijang mengatakan untuk mengantisipasi diperlukan adanya sinergitas dan kerja sama antara aparat pemerintahan, keamanan serta masyarakat. Dengan keterlibatan semua pihak tersebut, upaya pengawasan maupun pencegahan bisa berlangsung secara efektif.

"Potensi jalur selatan sebagai jalan penyelundupan narkoba bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk kewaspadaan bersama," katanya.

Kepala Sub-Bidang Ketahanan Nasional, Kesbangpol Gunung Kidul Irma Madyastuti Rahayu mengatakan meningkatnya dampak postif perkembangan wisata, yakni kunjungan wisatawan, juga harus dilihat mengenai perkembangan negatifnya. Salah satunya narkoba, untuk itu perlu pencegahan sejak dini.

"Antisipasi sejak dini ini sangat penting. Apalagi saat ini kita sudah masuk fase darurat narkoba dengan mulai masuknya narkoba," katanya.



(U.KR-STR)