Kathmandu (Antaranews Jogja/Reuters) - Pesawat Bangladesh dengan 67 penumpang dan empat awak jatuh pada Senin saat mendarat di bandar udara di ibu kota Nepal, Kathmandu, kata pejabat bandar udara, dengan menambahkan bahwa 17 orang di antaranya terselamatkan.
Keadaan orang lain dalam penerbangan dari ibu kota Bangladesh, Dhaka, yang dikelola perusahaan US-Bangla Airlines itu belum jelas, kata juru bicara bandar udara Birendra Prasad Shrestha.
"Kami mencoba mengendalikan kebakaran. Rinciannya ditunggu," katanya, dengan menambahkan bahwa bandar udara tersebut ditutup dan semua penerbangan lain dialihkan.
"Kami sekarang memusatkan perhatian untuk menyelamatkan penumpang," tambahnya.
Gambar televisi menunjukkan asap membumbung dari lokasi kecelakaan.
Nepal, yang merupakan negara pegunungan, dikenal karena kecelakaan udara. Pesawat kecil sering mengalami masalah di landasan terbang provinsi.
Penerbangan Thai Airways dari Bangkok jatuh saat mencoba mendarat di Kathmandu pada 1992, menewaskan semua orang di pesawat tersebut.
Maskapai US-Bangla Airlines adalah unit dari Grup AS-Bangla, perusahaan bersama antara Bangladesh dan Amerika Serikat.
Perusahaan penerbangan Bangladesh tersebut beroperasi pada Juli 2014 dan mengelola Bombardier Inc (BBDb.TO) dan pesawat Boeing (BA.N).
Berita Lainnya
InJourney Airports melayani 4,1 juta penumpang
Jumat, 12 April 2024 21:21 Wib
AP I mencatat penumpang pesawat di Bandara YIA capai 96.133 pax
Selasa, 9 April 2024 19:39 Wib
Kepolisian atur arus mudik Lebaran 2024 via pesawat nirawak
Kamis, 4 April 2024 19:51 Wib
Tiga pesawat tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Kualanamu
Senin, 18 Maret 2024 6:16 Wib
Tujuh maskapai terlapor tak boleh naikkan harga tiket, tegas KPPU
Minggu, 17 Maret 2024 7:09 Wib
Rusia acak sinyal GPS pesawat RAF bawa Menhan
Jumat, 15 Maret 2024 11:28 Wib
Pesawat militer Rusia terjatuh
Rabu, 13 Maret 2024 7:26 Wib
Alihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, Pesawat Lion Air rute Jeddah
Selasa, 12 Maret 2024 5:31 Wib