Dinaskertrans: minat tenaga kerja ke Batam tinggi

id Tenaga kerja

Dinaskertrans: minat tenaga kerja ke Batam tinggi

ilustrasi canaker (antaranews.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan minat tenaga kerja di daerah ini untuk bekerja di bervagai perusahaan di Batam tinggi dibanding ke perusahaan kota lainnya.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Rabu, mengatakan hampir setiap hari dinas memfasilitasi tes masuk kerja di perusahaan Batam untuk angkatan kerja di daerah ini.

"Mayoritas mereka ingin bekerja di perusahaan-perusahaan di Batam, bahkan sejak Januari sampai Februari 2018 kita sudah memberangkatkan angkatan kerja antardaerah (AKAD) 94 orang yang semuanya ke Batam, belum termasuk yang masih dalam proses," katanya.

Pengantar Kerja Angkatan Kerja Lokal dan Antardaerah (AKL/AKAD) Disnakertrans Bantul Mujihadi mengatakan tingginya minat angkatan kerja Bantul ke Batam itu karena permintaan tenaga kerja untuk memenuhi lowongan kerja di kota industri itu besar.

Ia mengatakan, setiap bulan organisasi perangkat daerah (OPD) selalu memberangkatkan AKL/AKAD ke Batam, bahkan jumlah angkatan kerja yang diberangkatkan semakin banyak usai kelulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.

"Kalau bulan-bulan seperti ini susah mencari orang, biasanya kalau sudah kelulusan sekolah atau sekitar bulan Juli-Agustus banyak yang ke Batam, karena banyak tenaga kerja baru yang ingin bekerja," katanya.

Mujihadi mengatakan, seperti pada tahun 2017 kebutuhan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan Batam sekitar 400 orang untuk dipenuhi kabupaten/kota se-DIY, sedangkan Kabupaten Bantul bisa memenuhi sekitar 150 tenaga kerja.

"Kalau dari perusahaan itu kebutuhan tenaga kerja inginnya segera dipenuhi, namun biasanya penempatan itu pada bulan Agustus dan September sehingga perusahaan selalu membuka lowongan agar bisa dipenuhi," katanya.

Meski demikian, kata dia, dalam merekrut tenaga kerja perusahaan yang sudah bekerja sama dengan dinas dilakukan selektif karena melalui tes administrasi, psikotes, wawancara, dan kesehatan yang dilakukan perusahaan.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024