Pekanbaru (Antaranews Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong agar bank mitra bisa mencairkan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga ke pelosok daerah melalui agen Laku Pandai.
"Sekarang juga dari pihak bank sampai ke agen-agen di pelosok, jadi tidak perlu datang ke bank, cukup datang ke Laku Pandai agen dari bank," kata Muhadjir di Pelalawan, Rabu.
Program Laku Pandai dari Otoritas Jasa Keuangan ialah Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif yang dijalankan oleh bank dengan membentuk agen bank di daerah-daerah.
Muhadjir mendorong pencairan dana KIP melalui agen laku pandai di daerah untuk memudahkan siswa dalam memanfaatkannya.
Bahkan Muhadjir merencanakan pencairan KIP bisa dilakukan di koperasi sekolah sehingga siswa lebih mudah untuk menarik dana.
"Bahkan kita sedang merancang sangat mungkin koperasi sekolah yang menjadi agen dari bank untuk penyaluran KIP," kata dia.
Muhadjir menjelaskan saat ini jumlah penerima KIP terus bertambah dari yang sudah direncanakan sebelumnya.
Dia menjelaskan saat ini kebutuhan KIP sebanyak 21 juta siswa. Padahal yang telah direncanakan oleh Kemendikbud sebanyak 17,9 juta siswa, dan kemudian diperluas lagi menjadi 19 juta siswa.
"Yang kita lakukan bagaimana distribusi KIP tepat sasaran dan kemudian penggunaannya betul-betul seperti yang dimaksudkan," kata dia.
Berita Lainnya
Pramuka bersifat dasar untuk pembangunan negara Indonesia
Kamis, 4 April 2024 16:07 Wib
Nadiem : Vaksinasi mengejar PTM bukan PTM yang mengejar vaksinasi
Selasa, 21 September 2021 19:08 Wib
Mendikbud berharap pelaku seni yang sudah divaksin dapat berkarya
Kamis, 20 Mei 2021 16:59 Wib
Mendikbud : Hardiknas momentum hidupkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
Minggu, 2 Mei 2021 10:07 Wib
Mendikbud: Mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia tetap ada
Jumat, 16 April 2021 18:16 Wib
Mendikbud : Prioritas utama kembalikan anak belajar tatap muka
Kamis, 1 April 2021 14:32 Wib
Mendikbud: PTM terbatas mulai dari sekarang
Kamis, 1 April 2021 12:50 Wib
Mendikbud : PTM terbatas berbeda dengan masuk sekolah normal
Selasa, 30 Maret 2021 14:44 Wib