Jakarta (Antaranews Jogja) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya mengantongi 15 nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019, dari berbagai latar belakang.
"Sudah ada nama-nama cawapres barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan non-parpol dari parpol sekitar tujuh. Dari militer ada, tokoh Islam ada, kalangan perempuan juga ada satu sampai dua orang," katanya di kompleks parlemen di Jakarta, Kamis.
Muzani yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, mengatakan nama-nama cawapres tersebut diambil dari nama-nama yang bermunculan dan menjadi perbincangan di publik.
Dia menjelaskan Gerindra siap mendengarkan masukan dari partai-partai mitra koalisi yang sejauh ini terus melakukan penjajakan dengan partai yang belum menentukan sikap pada Pemilu 2019.
"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kita inventarisir kemungkinan-kemungkinannya," ujarnya.
Muzani menjelaskan Gerindra terus mematangkan persiapan menghadapi Pemilu Presiden 2019 dan meyakinkan partai politik koalisi untuk bisa mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Dia menegaskan partainya sudah mendapatkan kepastian dari partai politik yang bisa memenuhi target 112 kursi di parlemen sehingga partainya optimistis bahwa Prabowo bisa menjadi capres di Pilpres 2019.
"Kami saat ini tinggal menunggu momentum yang tepat untuk mendeklarasikan tentang Prabowo sebagai calon presiden. Kami sering menyebut deklarasi pada akhir Maret 2018 namun ada Jumat Paskah sehingga diundur menjadi awal atau dipertengahan bulan April," katanya.
Dia menjelaskan terkait cawapres, sedang dibicarakan terus dengan Prabowo untuk mempertimbangkan karena berkaitan dengan strategi menghadapi Pilpres 2019 yang kondisinya berbeda dibandingkan Pilpres 2014, meskipun kemungkinan lawannya sama yaitu Joko Widodo.
Oleh karena itu, menurut dia, Prabowo masih berpikir tentang siapa cawapres yang pas mendampinginya sehingga bisa memenangkan pertarungan pada Pilpres 2019.
"Pada saat pendeklarasian idealnya sudah diumumkan calon wakil presidennya tapi kalau itu belum memungkinkan dan belum dicapai kesepakatan maka bisa ditunda oleh partai koalisi sambil terus melihat situasi dan kondisi perkembangan politik nasional," katanya.
Dia menilai dinamika politik juga menentukan satu hingga tiga cawapres, dan kemudian akan ditentukan satu orang cawapres yang akan diusung.
Berita Lainnya
Prabowo larang pendukung lakukan aksi damai di MK RI
Jumat, 19 April 2024 9:49 Wib
TKN: Prabowo Subianto: Setop aksi damai di MK RI
Jumat, 19 April 2024 7:39 Wib
Prabowo-Menlu China Wang Yi kerja sama pertahanan
Kamis, 18 April 2024 22:12 Wib
Prabowo diajak Apple kerja sama di bidang pengembangan teknologi
Kamis, 18 April 2024 9:56 Wib
Prabowo berperan atas kesuksesan bantuan ke Jalur Gaza
Rabu, 17 April 2024 6:24 Wib
Prabowo mampu selaraskan PDIP-partai di KIM
Selasa, 16 April 2024 18:02 Wib
Jika bergabung KIM, PPP harus deklarasikan dukungan
Selasa, 16 April 2024 12:15 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 12:12 Wib