Jombang (Antaranews Jogja) - Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy menilai secara realitas politik sulit untuk memunculkan calon presiden alternatif untuk Pemilihan Presiden 2019.
"Dalam politik kita boleh punya idealisme, tapi ketika bertarung di lapangan kita lihat realitas," katanya usai menjadi pembicara seminar dalam rangka HUT Ke-51 Universitas Hasyim Asyari di Jombang, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut Rommy, sapaan akrabnya, untuk menjadi capres paling tidak harus memiliki tiga modal, yakni politik, sosial, dan finansial.
Modal politik, kata dia, setidaknya capres harus memenuhi syarat 20 persen dari total kursi DPR atau 112 kursi.
Modal sosial, lanjut dia, seorang capres harus memiliki rekam jejak yang baik dan elektabilitas yang tinggi yang cukup untuk memenangi pertarungan.
Sementara modal finansial jelas diperlukan karena untuk menjadi capres jelas memerlukan biaya politik yang besar.
"Sampai saat ini kita lihat tidak ada yang punya modal yang cukup untuk dipertandingkan untuk apa berpayah-payah menginisiasi sebuah rekayasa yang secara politik hitungannya tidak mungkin," katanya.
Oleh karena itu, ia meyakini Pilpres 2019 merupakan pertarungan ulang Jokowi-Prabowo dengan komposisi partai pengusung yang mungkin berbeda dari pilpres sebelumnya.
Menurut dia, sejumlah pertemuan elit partai untuk membentuk poros ketiga kecil kemungkinan terwujud.
Berita Lainnya
PPP menolak hasil rekap suara pemilu
Kamis, 21 Maret 2024 15:52 Wib
PPP sebut ada dorongan jadi oposisi untuk pemerintahan baru
Kamis, 29 Februari 2024 12:51 Wib
Distribusi bansos yang ditunda tak dipolitisasi, pinta TPN Ganjar-Mahfud
Sabtu, 20 Januari 2024 0:12 Wib
Ada 18 provinsi lumbung suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Jumat, 19 Januari 2024 20:16 Wib
Kader terlibat Pejuang PPP akan diberhentikan, beber Romy
Jumat, 19 Januari 2024 18:10 Wib
Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran lawan kebijakan partai
Jumat, 19 Januari 2024 11:20 Wib
Hari pertama, Koalisi Ganjar daftarkan bacapres-bacawapres ke KPU RI
Rabu, 18 Oktober 2023 9:19 Wib
Ini ciri-ciri bacawapres Ganjar yang diumumkan Rabu pagi
Selasa, 17 Oktober 2023 22:45 Wib