Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan semua pelaku wisata dan kelompok sadar wisata minat khusus melakukan pengecekan standar keamanan peralatan yang digunakan untuk mencegah kecelakaan.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Senin, mengatakan tanggung jawab pengelolaan wisata minat khusus dipercayakan kepada kelompok pengelola wisata.
Artinya, mereka juga memiliki tugas menjaga kebersihan lingkungan, dan keamanan serta kenyamanan wisatawan.
"Tanggung jawab jika ada kecelakaan juga dimiliki oleh kelompok pengelola wisata minat khusus," katanya.
Dia mengatakan pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan para pengelola agar memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan para pengunjung, termasuk asuransi.
"Kecelakaan di tempat wisata bisa terjadi di mana saja. Untuk itu keselamatan menjadi hal utama yang tidak bisa ditawar," katanya.
Asti mengatakan keamanan minat khusus seperti gondola pantai timang, flying fox harus dipastikan umur dan kekuatan tali seling. Demikian juga gondola di Timang juga harus diketahui dengan pasti keamanannya. Lalu objek wisata baru teras kaca di Girikarto, Panggang pengelolaan belum ada izin.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi keamanan wisata minat khusus," katanya.
Dia mengaku pihaknya sudah mendengar informasi mengenai kecelakaan di Pantai Timang yang mengakibatkan tangan warga negara Malaysia terluka, saat menaiki gondola. Namun demikian, belum ada laporan yang masuk ke pihaknya.
"Sudah dengar, Saya mendengar kabar justru dari internet," katanya.
Sementara? seorang pengelola gondola, Siman mengakui adanya kecelakaan yang melibatkan seorang WNA diketahui bernama Siti Nur Amira berusia 4 tahun, yang jari tangan kejepit gondola.
"Iya ada insiden itu (kecelakaan). Sudah kami tangani hingga pengobatan," katanya.
Ia memastikan standar keamanan gondola, tidak ada kendala. Pihaknya meyakini jika penumpang gondola mematuhi peraturan dari pengelola kecelakaan tak akan terjadi. "Semoga ini yang pertama dan terakhir," katanya.
(U.KR-STR) 19-03-2018 06:01:36
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib