Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk sesering mungkin melakukan penataan ruangan di dalam rumah guna mencegah berkembang sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengue.
"Keberadaan sarang nyamuk di dalam rumah bisa dihindari, selain dengan gerakan pemantauan jentik, juga dengan penataan ruangan rumah sesering mungkin," kata Kepala Seksi Survielans dan Imunisasi, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mujiyana di Sleman, Senin.
Dia mengatakan masyarakat harus membiasakan hidup bersih dan melakukan penataan ruangan rumah secara berkala.
"Penyebaran sarang nyamuk juga bisa dicegah dengan penataan ruangan di rumah dengan baik. Nyamuk DBD senang pada tempat yang gelap dan lembap, tapi suka hinggap di tempat yang bersih," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk membiasakan selalu membuka jendela pagi-pagi agar ada pencahayaan dan udaranya berganti.
"Setelah itu juga penataan ruangan, jadi jika dalam rumah tangga ini masih banyak barang-barang yang tidak ditata sedemikian rupa, sehingga bisa menyebabkan penyakit baik yang menular dan tidak menular," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Nurulhayah mengatakan pihaknya telah melakukan upaya antisipatif untuk mengatasi penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Sleman.
"Kami juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah mengaktifkan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Penanggulangan DBD tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa untuk melakukan pemantauan jentik berkala (PJB).
"Kami juga telah membentuk juru pemantau jentik (jumantik cilik). Jumlah kelompok jumantik cilik di Kabupaten Sleman ada 46 kelompok dengan kader sebanyak 3.438 kader cilik dan remaja," katanya.
Pihaknya bersama dengan Pokjanal DBD Kabupaten Sleman secara rutin melakukan monitoring jentik di wilayah-wilayah.
"Kegiatan monitoring jentik tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana menghindari bahaya DBD di masyarakat. Kegiatan monitoring jentik tersebut juga untuk memotivasi masyarakat agar selalu membudayakan hidup bersih di lingkungannya," katanya.
Berita Lainnya
Lima kota di Indonesia terapkan implementasi nyamuk ber-Wolbachia
Jumat, 29 Maret 2024 0:16 Wib
Masyarakat Gunungkidul diimbau menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk
Rabu, 27 Maret 2024 22:35 Wib
RI-Fiocruz Brasil kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:06 Wib
Kemenkes: Tidak benar nyamuk ber-Wolbachia membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 5:28 Wib
Jika 60 persen nyamuk ber-Wolbachia, metode Wolbachia sukses
Minggu, 10 Desember 2023 2:59 Wib
Profesor UI: Bakteri Wolbachia tidak infeksi manusia
Sabtu, 2 Desember 2023 9:34 Wib
Menkes: Dunia akui nyamuk wolbachia tekan DBD
Rabu, 29 November 2023 6:27 Wib
Nyamuk wolbachia lindungi 11,2 juta orang dari DBD
Rabu, 29 November 2023 6:24 Wib