Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Panglima TNI Marsekal TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan akan meningkatankan kapasitas produksi lembaga farmasi milik TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat.
"Saya sudah mulai menembus kemampuan-kemampuan yang dimiliki TNI di antaranya adalah lembaga farmasi," kata Hadi Tjahjanto saat memberikan sambutan dalam acara Bakti Sosial RSPAU Dr. S. Hardjolukito "Bergema" di RSPAU Dr. S. Hardjolukito, Yogyakarta, Senin.
Menurut Hadi, lembaga farmasi TNI memiliki kemampuan besar untuk mendukung produksi obat-obatan. Meski saat ini menurun, Lembaga Farmasi Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat pernah mampu memproduksi sebanyak 75 jenis obat.
"Sekarang turun jadi 25 (jenis obat), hanya bagaimana caranya tahun depan kita bisa memproduksi obat-obatan itu lagi. Kalau kekuatan Angkatan Udara mampu 25 jenis obat, kemudian Angkatan Laut juga sama," kata dia.
Dengan kemampuan itu, Hadi berharap seluruh keperluan pelayanakan kesehatan (yankes) kebutuhan obat-obatan bisa dipenuhi oleh lembaga farmasi TNI.
"Sehingga permintaan-permintaan obat bisa kita dukung dari lembaga farmasi TNI," kata dia.
Hadi yakin sumber daya yang dimiliki TNI cukup memadai untuk membantu penyaluran bantuan baik kebutuhan sosial maupun sosial kepada masyarakat secara optimal. Untuk mendukung kegiatan itu, TNI memiliki kapal rumah sakit yang siap diterjuankan untuk menopang penanganana kesehatan di berbagai wilayah.
"Sekarang pasukan saya 500 ribu, tenang saja. Saya bisa menggerakkan kapal, pesawat, dan bisa memerintahkan babinsa di seluruh wilayah di mana masyarakat perlu dibantu," kata dia.
Menurut Hadi, kesigapan TNI untuk mengatasi persoalan kesehatan telah dibuktikan dalam operasi kesehatan besar-besaran di Asmat, Papua untuk membantu pengentasan kejadian luar biasa (KLB) penyakit Campak.
"Kita lakukan operasi cukup besar di Asmat. Sekarang KLB selesai alhamdulillah. Sekarang kita akan melakukan operasi-operasi kesehatan di mana saja sesuai kondisi yang ada," kata dia.
Berita Lainnya
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib
Menko Polhukam membahas tantangan digitalisasi di Ponpes Krapyak
Rabu, 27 Maret 2024 22:36 Wib
Menko Polhukam membentuk tim khusus tangani kasus magang ke Jerman
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
Pengamanan di MK dilakukan hingga pelantikan presiden, tegas Menko Polhukam
Selasa, 26 Maret 2024 10:49 Wib
Hasil rekapitulasi nasional dipastikan selesai hari ini
Rabu, 20 Maret 2024 5:23 Wib
Data Sirekap KPU RI aman meski gunakan server luar negeri
Rabu, 20 Maret 2024 5:20 Wib
Pergerakan massa menolak hasil Pemilu 2024 dideteksi, papar Hadi
Jumat, 15 Maret 2024 13:03 Wib
Pendekatan gereja guna bebaskan pilot Philip dipakai agar tak ada korban sipil
Jumat, 1 Maret 2024 6:47 Wib