Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Nelayan dan pengunjung di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta mewaspadai terkait tinggi gelombang dan air pasang sungai yang bermuara di Pantai Baron.?
Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sungai yang bermuara di Pantai Baron selalu berubah arah setiap tahunnya.
"Saat musim hujan lalu, arus sungai berubah menuju ke arah timur. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, air berwarna coklat dan keruh, sehingga wisatawan diharapkan tidak bermain air," katanya.
Dia mengatakan tingginya debit air menyebabkan sungai semakin melebar, dan menyebabkan lokasi tempat kapal nelayan tergerus air. Nelayan terpaksa mengikat agar tidak terbawa air. Bibir pantai hanya tinggal menyisakan beberapa meter saja. Padahal saat normal pengunjung dapat dengan leluasa menikmati keindahan alam.
"Airnya pekat tercampur banjir sungai bawah tanah. Sangat berbahaya jika wisatawan mendekat," katanya.
Marjono mengatakan pihaknya sudah memberikan himbauan wisatawan maupun nelayan agar waspada. Ketinggian ombak tercatat mencapai 9 fit atau 2 meter lebih. Meski terjadi laut pasang namun aktifitas melaut tidak sepenuhnya terganggu.
"Kami sudah memberikan imbauan kepada nelayan," katanya.
Sementara salah seorang nelayan Pantai Baron Ngatino mengaku terus melaut karena dirinya berkeyakinan kondisi laut masih aman. Meski cukup berat namun tetap melaut.
"Kami memiliki prediksi dan berkeyakinan aman melaut," katanya.
Berita Lainnya
"Low Life", drakor nelayan temukan harta karun
Rabu, 17 April 2024 15:18 Wib
Nelayan peroleh pelatihan pemasaran digital hasil laut
Senin, 8 April 2024 15:16 Wib
Nelayan di Benoa, Bali, diedukasi untuk wisata taksi air
Jumat, 5 April 2024 20:44 Wib
Kampung nelayan modern di Rembang, Jawa Tengah, disiapkan pemerintah
Senin, 1 April 2024 6:40 Wib
Kelompok Pekka Nelayan edukasi-berdayakan perempuan Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 6:02 Wib
Kapal terbalik, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:32 Wib
Gunungkidul usulkan bantuan kapal bagi nelayan ke KKP
Senin, 18 Maret 2024 9:47 Wib
Kapal nelayan berawak 10 ABK hilang kontak di Samudra Hindia
Minggu, 17 Maret 2024 6:09 Wib