Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Kelompok Pembudidaya Ikan Sido Kopen Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanen ikan nila yang dibudidayakan dengan sistem mina padi di Bulak Klegen seluas satu hektare.
Kepala Dusun Klegen Sumardi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan 2017, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sido Kopen mendapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan untuk pengembangan mina padi seluas satu hektare.
"Bantuan dari DKP baru dipanen sekarang dan produksi ikan nila cukup bagus, meski belum maksimal," kata Sumardi.
Ia mengatakan, sistem mina padi dapat meningkatkan produktivitas padi. Di Bulak Klegen produktivitas pada rata-rata 7,84 ton per hektare gabah kering panen (gkp), tapi dengan mina padi meningkat menjadi 9,44 ton per hektare gkp.
"Setelah ada mina padi, produksi padi meningkat cukup banyak. Sehingga, penghasilan petani meningkat dan memiliki pendapatan penghasilan dari produksi nila," katanya.
Kepala DKP Kulon Progo Sudarna mengatakan, tujuan utama mina padi, yakni mewujudkan sinkronisasi lintas sektoral dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Contohnya, memelihara ikan dapat sejalan dengan penanaman padi.
"Mina padi di Bulak Klegen hasilnya cukup bagus, meski luas tanam padi berkurang tapi produktivitasnya meningkat," katanya.
Menurut Sudarna, sistem mina padi dapat mempercepat mewujudkan swasembada pangan, baik karbohidrat dan protein.
"Kalau semua bidang seperti ini, kita dapat mewujudkan swasembada pangan dengan cepat," katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Mineral Setda Kulon Progo Sukoco meminta DKP melakukan evaluasi secara mendetail program mina padi. Jangan sampai, petani dibohongi atau dibantu terus sehingga membuat mereka ketergantungan bantuan.
"Bibit ikan, jumlah pakan yang dibutuhkan dalam sistem mina padi ini dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk tidak. Kalau dirasa menguntungkan, mina padi ini bisa dijalankan secara mandiri tidak. Hal ini diperlukan dalam mengevaluasi sebuah program," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib