Menristekdikti mengharapkan PT mampu mengembangkan pembelajaran daring

id menristekdikti

Menristekdikti mengharapkan PT mampu mengembangkan pembelajaran daring

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir. (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Perguruan tinggi ke depan diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran "online" atau dalam jaringan (daring), kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

"Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan tinggi secara fleksibel lintas ruang dan waktu dengan menggunakan teknologi informasi dalam era revolusi industri 4.0," katanya pada kuliah umum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis.

Pembelajaran daring itu, menurut dia, dilaksanakan pada tingkat mata kuliah, program studi, dan perguruan tinggi (cyber university).

"Pelaksanaannya harus memenuhi standar pembelajaran daring, yang meliputi aspek sistem, proses pembelajaran, pendidik dan dosen, serta dukungan infrastruktur teknologi informasi," katanya.

Ia mengatakan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) juga mendorong penerapan teknologi digital dalam pengelolaan riset, antara lain dengan peningkatan intensitas penggunaan Sinta.

Sehubungan dengan hal itu, kata dia, perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) wajib mengharmonisasikan hasil-hasil riset pengembangan dan penerapan teknologi melalui Lembaga Manajemen Inovasi.

Kemudian melaksanakan proses inovasi produk melalui inkubasi dan pembelajaran berbasis industri, memanfaatkan kerja sama penelitian, publikasi, dan inovasi secara nasional dan internasional dengan menjaga kepentingan nasional.

"Selain itu, mendorong riset dan inovasi di dunia usaha atau industri dengan pemberian insentif baik insentif fiskal maupun non-fiskal," katanya.

Kuliah umum UAD itu juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Rektor UAD Kasiyarno, dan sivitas akademika UAD.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024