Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan politik jangan dibawa ke kampus.
"Politik arenanya bukan di kampus, mahasiswa tugasnya belajar dan sebagai pemain politik," kata Nasir sehubungan dengan Indonesia yang memasuki tahun politik, di Yogyakarta, Kamis.
Dia mengatakan jika mahasiswa atau dosen ingin menyalurkan hak politiknya diperbolehkan asal tidak di dalam kampus.
"Kalau di luar kampus dia mengatasnamakan dirinya sebagai masyarakat ya silakan, tapi jangan membawa politik ke kampus. Kampus harus bebas politik," katanya pula.
Ia juga mengaku telah mengimbau kepada seluruh perguran tinggi agar kampus tidak dijadikan arena politik.
"Jika ada yang ketahuan bermain politik, maka Kemristekdikti akan memberikan sanksi. Kami lihat dulu kasusnya, harus melalui lembaga peradilan dulu," kata dia.
Dia mengingatkan tugas perguruan tinggi adalah meningkatkan mutu pembelajaran, karena itu kampus harus bebas dari politik.
Berita Lainnya
Menristekdikti: usut tuntas kematian dua mahasiswa di Kendari tewas
Sabtu, 28 September 2019 9:20 Wib
Menristekdikti dorong ekonomi rakyat tumbuh berbasiskan teknologi
Minggu, 25 Agustus 2019 12:11 Wib
Menristekdikti mengajukan dana abadi perguruan tinggi masuk peringkat 200 dunia
Sabtu, 17 Agustus 2019 2:05 Wib
Menristek mengaku sudah mengantongi izin presiden datangkan rektor asing
Kamis, 1 Agustus 2019 14:32 Wib
Kemenristekdikti menindaklanjuti rencana perekrutan rektor luar negeri
Senin, 22 Juli 2019 17:57 Wib
Menristekdikti meluncurkan mobil listrik Universitas Negeri Yogyakarta
Sabtu, 22 Juni 2019 0:02 Wib
Menristekdikti: Indonesia memproduksi mobil listrik pada 2025
Jumat, 21 Juni 2019 23:55 Wib
Menristekdikti: kampus harus bebas dari diskriminasi
Sabtu, 4 Mei 2019 0:50 Wib