Menkominfo: perusahaan "unicorn" Indonesia tidak tersaingi Jepang

id rudiantara

Menkominfo: perusahaan "unicorn" Indonesia tidak tersaingi Jepang

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Perusahaan "unicorn" atau memiliki valuasi satu miliar dolar AS di Indonesia yang kini sebanyak empat perusahaan diproyeksikan tidak tersaingi Jepang yang kini hanya memiliki satu perusahaan hingga 10 tahun ke depan.

        "Di Jepang hanya sedikit unicorn, saya percaya dalam 10 tahun jumlah di Indonesia lebih banyak daripada di Jepang," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam penandatangan kerja sama antara Sinar Mas, East Ventures, dan Yahoo Jepang di Jakarta, Kamis.

        Melihat perkembangan perusahaan unicorn di Indonesia yang kini sebanyak empat perusahaan, yakni Traveloka, Go-jek, Bukalapak, dan Tokopedia, Rudiantara meresa optimistis target minimal lima unicorn pada tahun 2019 dapat tercapai.

        Apalagi, sebanyak tujuh perusahaan unicorn yang ada di kawasan Asia Tenggara, paling banyak dari Indonesia dan salah satu perusahaan non-Indonesia memiliki pasarnya di Indonesia.

        Rasa optimistis tersebut juga didasari Indonesia akan menikmati bonus demografi pada tahun 2030, apalagi bila pertumbuhan ekonomi Indonesian akan mencapai angka 7 persen.

        Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2017 investasi asing di sektor digital total 4,7 miliar dolar AS dan di sektor energi sebesar sembilan miliar dolar AS.

        Dalam kesempatan tersebut, CEO Yahoo Japan Capital Shinichiro Hori menyebutkan salah satu alasannya bekerja sama dengan Sinar Mas Digital Ventures dan East Ventures menyediakan suntikan dana untuk perusahaan rintisan di Indonesia adalah adanya potensi besar perkembangan unicorn di Indonesia.

        "Di Jepang perusahaan unicorn hanya satu, sementara di Indonesia punya empat, jadi banyak ekspektasi pada masa depan," ucap Shinichiro.

        Selain membawa dana segar, Yahoo Jepang juga berjanji membagi pengalaman di bidang internet dan tata cara mengelola perusahaan dengan baik dan sehat.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024