Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Tim Pencarian dan Penyelamatan II Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada nelayan tidak melaut dan wisatawan untuk berhati-hati karena gelombang setinggi 2,5 meter sampai 3 meter akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
Koordinator Tim SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul, Jumat, memaparkan terhitung pada Jumat (23/03) ini, gelombang pantai memang mengalami kenaikan sangat signifikan.
"Berdasarkan laporan yang masuk, gelombang laut saat ini diperkirakan mencapai ketinggian 2,5 meter hingga 3 meter. Gelombang besar tersebut menyebabkan melimpahnya air laut di sejumlah titik, seperti misalnya di Pantai Baron, ombak laut mulai merambah ke bibir pantai," katanya.
Ia mengatakan gelombang sendiri mulai meninggi sejak Kamis (22/03) siang kemarin dan terus memburuk hingga Jumat siang ini.
Dia mengiyakan informasi perihal naiknya gelombang pantai selatan ini sendiri disebut telah disebarluaskan ke masyarakat pesisir, khususnya para nelayan. Untuk mencegah adanya kecelakaan laut, para nelayan diimbau untuk meliburkan diri dari aktifitas melaut karena tingginya gelombang itu.
"Seperti di Pantai Baron saat ini, para nelayan sudah tidak ada yang melaut," tutur dia.
Selain kepada masyarakat pesisir serta nelayan, Marjono juga mengimbau kepada wisatawan untuk lebih waspada dan berhati-hati ketika berkunjung ke kawasan bibir pantai.
"Naiknya gelombang seperti ini diperkirakan akan terjadi hingga dua hari ke depan," lanjutnya.
Sementara Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto menambahkan saat ini gelombang laut telah mencapai sempadan pantai. Meski demikian, pihaknya belum menerima laporan mengenai adanya kerusakan bangunan atau gazebo milik para pedagang.
Menurut Surisdiyanto, arus gelombang laut di Pantai Sepanjang sejauh ini yang paling mengkhawatirkan. Derasnya gelombang laut sampai sesekali mencapai tanggul pantai.
"Kami sudah mengimbau masyarakat untuk terus waspada. Anggota juga sudah terjun di lapangan guna melakukan pemantauan," tutup dia.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Awas, gelombang tinggi terpa di 20 perairan Indonesia
Rabu, 3 April 2024 2:53 Wib
Masyarakat diminta waspadai gelombang tinggi saat ngabuburit di pantai
Sabtu, 30 Maret 2024 20:41 Wib
BRIN sebut Transmisi gelombang radio tak relevan untuk internet
Kamis, 28 Maret 2024 15:33 Wib
Hujan ringan guyur Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:40 Wib
Pergerakan massa menolak hasil Pemilu 2024 dideteksi, papar Hadi
Jumat, 15 Maret 2024 13:03 Wib
Cuaca ekstrem dan hujan lebat terpa 12 daerah Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 5:41 Wib
DKP Gunungkidul imbau nelayan tak melaut karena gelombang tinggi
Rabu, 13 Maret 2024 15:46 Wib
22 kru kapal tenggelam di Selayar, Sulsel, kini dicari
Rabu, 13 Maret 2024 8:09 Wib