Dua tewas dalam penyanderaan di pasar swalayan

id korban tewas

Dua tewas dalam penyanderaan di pasar swalayan

Ilustrasi korban tewas (ntmc-korlantaspolri.blogspot.com )

Trebes (Antaranews Jogja/Reuters) - Dua orang terbunuh oleh seorang pria bersenjata melancarkan tembakan ke arah polisi dan melakukan penyanderaan di toko swalayan di Prancis selatan pada Jumat.

        Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengatakan kejadian itu tampaknya adalah ulah "teroris".

        Sumber di Kementerian Dalam Negeri mengatakan dua orang tewas.

        "Itu perkiraan sementara karena kemungkinan bisa menjadi lebih buruk. Tiga orang terluka, termasuk satu luka parah," kata sumber tersebut.

        Wali Kota Trebes Eric Menassi, mengatakan kepada BFM TV bahwa penyandera saat ini berada sendirian bersama satu polisi di dalam pasar swalayan tersebut, sementara semua sandera sudah bebas.

        Stasiun televisi itu melaporkan bahwa penyandera menyatakan kesetiaan kepada IS dan bahwa ia menuntut pembebasan atas Salah Abdeslam. Abdeslam adalah tersangka utama dalam serangan-serangan IS yang menewaskan 130 orang di Paris pada 2015. Sejak 2015, lebih dari 240 orang terbunuh dalam berbagai serangan di Prancis, yang dilakukan oleh para penyerang yang menyatakan setia kepada, atau terilhami, IS.

        Pria itu pertama kali melancarkan tembakan ke arah empat polisi di kota bersejarah Carcassonne sebelum merintangi dirinya sendiri di toko swalayan Super-U di Terbes, sekitar delapan kilometer ke arah timur.

        Seorang pejabat kepolisian mengatakan si penyerang di Carcassonne telah membunuh satu orang dengan satu peluru di kepala sebelum melakukan penyanderaan.

        Menassi juga mengatakan kepada LCI TV bahwa penyerang memasuki toko itu di Trebes sambil meneriakkan kata "Allahu Akbar" saya akan membunuh kalian semua".

        Philippe mengatakan, "Semua informasi yang kami miliki sampai saat ini membuat kami beranggapan bahwa ini bisa jadi merupakan aksi teroris."
   Carole, yang sedang berbelanja di toko swalayan tersebut ketika insiden muncul, menggambarkan bagaimana orang-orang berlindung di ruang pendingin.

        "Seorang pria berteriak dan melakukan tembakan beberapa kali. Saya melihat pintu ruang pendingin, saya meminta orang-orang supaya masuk dan berlindung," katanya kepada radio Franceinfo.

        "Kami bersepuluh dan tetap berada di sana selama satu jam. Beberapa tembakan lain terdengar dan kami keluar dari pintu belakang," katanya.

        Penyelidik Prancis meyakini bahwa mereka telah mengetahui jati diri si penyandera. Pria itu ada dalam data dinas intelijen dan dicirikan sebagai milisi yang mengalami radikalisasi, menurut laporan Franceinfo.

        Polisi mengenakan topi baja dan rompi antipeluru mengambil posisi di sekeliling toko swalayan Super-U.

        Kantor kejaksaan Paris mengatakan para jaksa kontraterorisme sedang menyelidiki kejadian itu tapi tidak memberikan komentar soal kemungkinan keterkaitan IS.

        Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pasukan keamanan sedang melancarkan operasi di sebuah supermarket di Prancis selatan. Mendagri Gerard Collomb sedang berada dalam perjalanan.

        Serikat kepolisian UNSA juga mengatakan di Twitter bahwa gerakan kepolisian sedang berlangsung setelah satu orang menembaki empat polisi di wilayah Carcassonne hingga membuat satu di antaranya terluka.