Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk berperan secara aktif menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah masing-masing khususnya menjelang bulan suci Ramadan pada Mei 2018.
Enggartiasto mengatakan, pada 2017 lalu, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah telah berhasil dan mampu mengendalikan serta meredam gejolak harga khususnya pada saat Ramadan dan perayaan Idulfitri, dan diharapkan pada 2018 pencapaian tersebut bisa diterapkan kembali.
"Kerja sama dengan pemerintah daerah itu mampu meredam gejolak kenaikan harga, saya pantau betul untuk ketersediaan dan pengendalian harga," kata Enggartiasto melalui sambungan telepon dari Jakarta, Minggu.
Enggartiasto menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya segera mengundang para pelaku usaha dan pemangku kepentingan untuk menyiapkan langkah guna mengantisipasi adanya lonjakan harga bahan pokok menjelang masuk bulan Ramadan.
Selain itu, lanjut Enggartiasto, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan jumlah distributor terdaftar yang ada di wilayahnya melalui Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok (TDPUD), serta mendorong pelaporan stok oleh distributor terdaftar sesuai ketentuan Permendag 20/2017.
Kemudian, pemerintah daerah agar melakukan pencatatan stok dan konsumsi di masing-masing daerah untuk mengetahui kondisi surplus atau defisit barang kebutuhan pokok.
Formulir pencatatan tersebut akan diintegrasikan dalam aplikasi SIPAP yang dilakukan untuk memastikan pencatatan tersebut secara luring.
Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga diminta melakukan uji laboratorium terhadap beras (medium dan premium) yang beredar di pasar mengacu pada Permendag 57/2017 dan melaporkan hasilnya kepada Kemendag cq Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas beras yang dijual di pasar dalam memenuhi kriteria sesuai dengan Permendag 57/2017, sekaligus dapat mendukung peningkatan kualitas data yang dipantau oleh kontributor SP2KP," kata Enggartiasto.
Berita Lainnya
Mahasiswa harus bisa manfaatkan peluang perdagangan
Minggu, 30 Juli 2023 4:26 Wib
Guru didorong tingkatkan kualitas
Selasa, 19 Juli 2022 22:07 Wib
Liga 1 musim 2022-2023 direncanakan berpenonton di stadion dan "home-away"
Selasa, 26 April 2022 0:55 Wib
Bisma Karisma dan Givina Lukita resapi "Kadet 1947"
Selasa, 23 November 2021 8:07 Wib
LIB : jadwal mulai Liga 2 2021 tergantung rekomendasi pemerintah
Rabu, 15 September 2021 15:45 Wib
LIB : Liga 2 2021 kemungkinan dimulai akhir September 2021
Selasa, 7 September 2021 19:52 Wib
LIB belum buka kemungkinan menggelar Liga 1 di luar Pulau Jawa
Rabu, 4 Agustus 2021 19:29 Wib
Dirut LIB sebut Liga 1 kemungkinan digelar terpusat satu pulau
Rabu, 28 April 2021 22:50 Wib