Pemkab salurkan bantuan kultivator tingkatkan produksi hortikultura

id bantuan kultivator,hortikultura

Pemkab salurkan bantuan kultivator tingkatkan produksi hortikultura

Ilustrasi petani menanam benih kacang tanah (Foto antarafoto.com)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan kultivator untuk meningkatkan produksi pertanian hortikultura.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan 28 alat kultivator dibagikan untuk 28 kelompok petani hortikultura dengan anggaran APBD, dan setiap alat berharga Rp18 juta.

"Hari ini, kami salurkan alat kultivator untuk 28 kelompok tani," katanya.

Dia mengatakan pemberian ini karena melihat potensi pertanian hortikultura di Gunung Kidul cukup baik,? seperti bawang merah, cabai, sayur-sayuran, dan sebagainya.

"Luasan tanaman hortikultura saat ini sudah meningkat dari 2017 seluas 55 hektare, pada 018 ada 150 hektare lebih," ucapnya.?

Bambang mengatakan potensi tanaman hortikultura di Gunung Kidul cukup baik dan terus berkembang di sebagian besar kecamatan.

Ia mencontohkan daerah yang berpotensi itu di antaranya Playen, Wonosari, Karangmojo, Semin, Semanu, Tanjungsari, Purwosari.

"Sudah banyak tanaman hortikultura yang dijual ke kuar daerah seperti Batam, yang harganya dua kali lipat dari sini," katanya.

Selain itu, lanjut Bambang, banyak petani yang sudah mulai berani menanam tanaman di luar musim tanam. Meski hal itu mengandung risiko diserang hama. Untuk itu dengan bantuan peralatan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian petani.

"Mudah-mudahan alat ini bisa meningkatkan produksi dalan mengolah lahan," katanya.

Sementara itu, Bendahara Kelompok Tani Sido Rukun 1, Wiyoko, Plembutan, Playen, Kasidi mengharapkan dengan alat itu dapat menjadikan petani semakin baik perekonomian kelompoknya. Hal ini karena semakin murah ongkos produksi.

"Kalau menggunakan cangkul hitungan harian biaya Rp60.000/ orang, bisa sampai dua orang. Menggunakan alat bantuan dari dinas ini akan jauh lebih murah," katanya.



(U.KR-STR)