Jakarta (Antaranews Jogja) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada patokan harga bagi para pengemudi ojek beraplikasi dalam jaringan (daring) Internet atau online sebagai solusi dari perang tarif yang dikeluhkan para pengemudi.
"Menurut saya memang harus ada patokan harga bawah, harga atas. Mungkin ke situ, tapi belum. Besok akan diputuskan setelah pertemuan dilakukan," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengemukakan hal itu saat menemui lima perwakilan pengemudi ojek online yang berdemonstrasi di depan Istana Merdeka sejak Selasa siang.
Ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) itu berujuk rasa dan memarkir kendarana mereka sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat sehingga kendaraan lain tidak dapat melintas. Mereka meminta pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendorong rasionalisasi tarif ojek online.
"Mereka menyampaikan kesulitan mengenai tarif, perang tarif antar-aplikator sehingga tadi saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, Menkominfo untuk besok mengumpulkan aplikator-aplikator, diundang plus termasuk driver-driver-nya diajak bicara. Intinya dicari jalan tengah agar tidak merugikan," tegas Presiden.
Namun, Presiden Jokowi belum menetapkan solusi untuk jalan tengah menghadapi perang tarif ojek online.
"Besok, besok dibicarakan dulu," demikian Presiden Joko Widodo.
Berita Lainnya
Pemerintah hapus pornografi anak di ruang digital Indonesia
Jumat, 19 April 2024 20:42 Wib
9.062 entitas keuangan ilegal dihentikan
Jumat, 19 April 2024 6:54 Wib
Segera selesai, Perpres Perlindungan Anak dari game online
Kamis, 18 April 2024 4:16 Wib
Ini tips cara hindari penipu online
Sabtu, 13 April 2024 16:18 Wib
Bioskop Online rilis fitur 'download'
Kamis, 11 April 2024 6:52 Wib
Orang tua diminta perhatikan "rating game" di ponsel sang anak
Rabu, 10 April 2024 19:36 Wib
Pemerintah diminta blokir "game online" mengandung kekerasan
Selasa, 9 April 2024 2:37 Wib
"Chat" penipuan belanja online jelang Lebaran marak, perhatikan trik menangani
Minggu, 7 April 2024 5:16 Wib