Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong petani setempat menanam kedelai lokal untuk mengurangi ketergantungan impor.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul Raharjo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan saat ini, pihaknya menggencarkan pertanian kedelai non-GMO atau kedelai organik di Gunung Kidul.
"Kedelai GMO ini lebih sehat, kalau impor yang selama ini dipakai itu mengandung GMO," katanya.
Ia mengatakan pertanian kedelai di Gunung Kidul tidak sebagus padi dan jagung.
Padahal, pemkab menggencarkan target dari program upaya khusus (upsus) padi, jagung dan kedelai (pajale). Minimnya tanaman kedelai di Gunung Kidul, dinilai karena harga jual belum terlalu menguntungkan petani, dan perawatannya cukup sulit. Selain itu, benih lebih susah dicari dibandingkan dengan padi dan jagung.
"Satu kilogramnya harga jual Rp7 ribu. Produktivitasnya pun rendah, hanya 1,2 ton per hektare. Untungnya sedikit sekali, jadi buat petani ini malas untuk menanam kedelai," katanya.
Pihaknya terus mendorong agar petani menanam kedelai lokal. Kemudahan tanaman kedelai bisa ditanam di mana saja, tidak perlu harus lahan khusus untuk tanaman kedelai, petani bisa menanamnya di pekarangan, bahkan tanah pinggir jalan.
"Jadi ini yang sedang kami tekankan ke para petani. Kalau lahan dipakai untuk tanam padi dan jagung, sempatkanlah untuk tanam kedelai juga di pekarangan samping rumah atau pinggir jalan juga bisa," katanya.
Saat ini, pihaknya mengajukan tiga ton bibit kedelai ke litbang. Jumlah itu terbilang cukup lumayan mengingat satu hektare lahan bisa digunakan kurang lebih 40 kilogram benih.
Di Gunung Kidul sampai Maret ini sudah memiliki 3.121 hektare lahan. Gunung Kidul memiliki sentra lahan kedelai di Kecamatan Semin, Playen, Semanu, Karangmojo, Wonosari, dan Nglipar.
Untuk memperbanyak tanaman kedelai, Raharjo berharap petani Gunung Kidul mau memanfaatkan pekarangan untuk kedelai.
"Kebutuhan kedelai cukup tinggi karena digunakan bahan dasar tempe dan tahu," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul gandeng Pertanian UGM latih petani budidaya kedelai lokal
Selasa, 14 November 2023 9:31 Wib
DKPP Bantul motivasi petani untuk budidayakan kedelai
Selasa, 31 Oktober 2023 14:39 Wib
Iradiasi gamma hasilkan empat varietas kedelai berumur genjah
Jumat, 27 Oktober 2023 6:05 Wib
Pemkab Gunungkidul memastikan sektor pertanian tidak terdampak El Nino
Selasa, 22 Agustus 2023 18:41 Wib
Bupati Sleman adakan gerakan tanam kedelai
Jumat, 16 Juni 2023 18:10 Wib
Mentan mendorong petani Gunungkidul tanam kedelai secara masif
Selasa, 6 Juni 2023 16:58 Wib
Kementan minta Kabupaten Gunungkidul menjadi penyuplai benih kedelai
Jumat, 5 Mei 2023 15:32 Wib
Petani Gunungkidul panen raya kedelai seluas 40 hektare
Sabtu, 29 April 2023 22:00 Wib