Panwaslu Yogyakarta waspadai kampanye terselubung

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Panitia Pengawas Pemilu Kota Yogyakarta mewaspadai berbagai bentuk kampanye terselubung, yang dibalut kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bakti sosial dan jalan sehat, yang dihadiri tokoh partai politik.

"Kami sudah mendapat dua pemberitahuan kegiatan jalan sehat yang mengundang tokoh politik nasional yang juga bertindak sebagai ketua umum partai politik. Keduanya akan digelar akhir pekan ini," kata Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamudro di Yogyakarta, Rabu.

Pada salah satu agenda kegiatan jalan sehat yang digelar oleh sebuah institusi pendidikan, Harsya mengatakan Panwaslu Kota Yogyakarta sudah mengirimkan imbauan ke penyelenggara agar kegiatan tersebut tidak disisipi kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.

Sebuah kegiatan dapat dikategorikan sebagai kampanye apabila memenuhi sejumlah unsur di antaranya pemasangan gambar tokoh politik dan juga logo partai politik termasuk nomor urut partai saat Pemilu 2019.

Selain mengirimkan surat imbauan, Panwaslu Kota Yogyakarta juga membentuk tim pengawas di lapangan untuk memantau jalannya kegiatan.

Panwaslu Kota Yogyakarta kembali menegaskan bahwa kegiatan kampanye untuk Pemilu 2019 baru bisa dilakukan mulai 23 September.

"Meskipun sudah ditetapkan nomor urut partai untuk Pemilu 2019, tetapi masa kampanye baru akan dilakukan enam bulan lagi," katanya.

Meskipun demikian, partai politik tetap dapat melakukan agenda internal partai seperti pembekalan atau sosialisasi ke kader partai.

Sebelumnya, Panwaslu Kota Yogyakarta juga sudah mengingatkan panitia penyelenggara acara senam massal di Lapangan Karangwaru akhir pekan lalu. Pada acara tersebut menghadirkan salah seorang anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DIY.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat gambar anggota legislatif yang bersangkutan, logo dan nomor urut partai politik serta ada kegiatan membagikan kaos bergambar partai.