Kementan dorong lahirnya wirausahawan pertanian internasional

id Pertanian

Kementan dorong lahirnya wirausahawan pertanian internasional

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Gunawan Yulianto saat membuka Workshop "Training Of Trainers" Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Tahap Penyadaran dan Penumbuhan di Yogyakarta, Kamis. (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berupaya mendorong lahirnya wirausahawan muda bidang pertanian berskala internasional.

"Kami berharap tumbuh wirausahawan bidang pertanian yang bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga bisa berkelas provinsi, nasional, bahkan internasional," kata Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Gunawan Yulianto saat membuka Workshop "Training Of Trainers" Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Tahap Penyadaran dan Penumbuhan di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Gunawan, upaya untuk mendorong lahirnya para wirausahawan muda bidang pertanian (agrisociopreneur) itu telah diwujudkan melalui program PWMP dengan melibatkan sejumlah perguruan tinggi mitra, STPP, SMK-PP, serta pondok pesantren.

"Sampai tahun ini sudah ada 1.015 kelompok wirausaha bidang pertanian yang terus didampingi di sejumlah pergurian tinggi mitra tersebut," kata dia.

Gunawan meyakini para mahasiswa yang mendapatkan pembinaan dalam PWMP bisa berinovasi dengan memunculkan berbagai terobosan untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian di tengah persaingan global.

"Inovasi itu misalnya dengan memunculkan cara baru dalam pengolahan hasil pertanian, kemasan produk juga tidak asal-asalan sehingga harga jual bisa lebih mahal dan mereka juga harus bisa memunculkan pasar-pasar baru produk pertanian," kata dia.

Mereka juga diharapkan tidak meniru cara-cara lama atau konvensional yang dilakukan oleh nenek moyang dalam mengelola hasil pertanian.

"Nenek moyang kita sudah hebat dalam berwirausaha tetapi hanya mampu di level lokal. Sedangkan mereka (para mahasiswa) punya bekal pendidikan, ilmu dan harus bisa berinovasi," kata dia.

Melalui program itu, para mahasiswa perguruan perguruan tinggi mitra memdapatkan penekanan bahwa sektor pertanian bukan hanya budi daya tanam di sawah, melainkan juga meliputi usaha agribisnis dari subsistem hulu samlai hilir.

Tidak hanya di situ, para mahsiswa juga diharapkan memiliki orientasi menjadi wirausahawan bidang pertanian yang membuka peluang kerja dan peluang usaha secara luas.

"Tidak hanya berwirausaha untuk kepentingan dirinya sendiri, namun juga harus bisa menjadi penggerak dan pencipta lapangan kerja di sektor pertanian," kata Gunawan.

Oleh sebab itu, Gunawan berharap para dosen pendamping dari seluruh perguruan tinggi mitra dalam program PWMP ini betul-betul menjalankan amanah serta memiliki daya respon yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat.


 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024