Optimalisasi resi gudang untuk jaga kualitas beras

id Resi gudang

Optimalisasi resi gudang untuk jaga kualitas beras

Gudang Komoditi Sistem Resi Gudang (SRG) Kabupaten Bantul, DIY (Foto Antara)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan, optimalisasi pengelolaan gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di Niten juga bertujuan menjaga kualitas beras yang diproduksi petani setempat.

"Kalau menurut pendapat saya, sesuai dengan perintah atasan optimalisasi pengelolaan fasilitas Gudang SRG ini karena sudah memenuhi syarat untuk menjaga kualitas," kata Kepala Bidang Distribusi dan Sarana Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Yuswarseno di Bantul, Jumat.

Menurut dia, optimalisasi pengelolaan Gudang SRG Niten sudah dijalankan sejak beberapa bulan lalu, dan untuk mengajak para petani menjual hasil panen ke Gudang SRG, pihaknya intensif melakukan sosialisasi kepada kelompok tani.

Ia mengatakan, selain untuk membantu petani mendapatkan harga jual panen gabah dengan harga tinggi ketika kadarnya memenuhi syarat untuk kemudian diproses menjadi beras berkualitas, juga keberadaan Gudang SRG menjaga stok pangan itu sendiri.

"Ini kan untuk memproses produsi beras yang bisa dilihat sendiri berasnya bagus, dan mudah-mudahan nanti kita kemas dengan kemasan yang bagus, punya `brand` yang jelas di Bantul, sehingga beras kita akan terangkat," katanya.

Yuswarseno juga mengatakan, kalau selama dikabarkan kalau di wilayah Yogyakarta dan Bantul terdapat beras berkualitas dalam kemasan berlabel yang didatangkan dari luar daerah itu memungkinkan beras dari Bantul yang dilabeli.

"Jadi kalau selama ini kita mendengar bahwa beras Jogja itu tidak ada dan banyak didatangkan dari luar itu mungkin hanya karungnya. Makanya dengan fasilitas ini bisa efektif mengangkat beras Bantul, saya optimistis," katanya.

Ia mengatakan, sampai dengan saat ini tercatat sudah sekitar 60 ton gabah yang di resi gudangkan di Gudang SRG Niten, dan dipastikan jumlahnya terus bertambah mengingat saat ini para petani Bantul sedang mengalami panen.

"Yang jelas kalau uangnya tersedia dibeli semua, jadi ini tergantung keuangan, dan apa yang kami kerjasamakan dengan pengelola ini sangat bermanfaat, dan nanti ada kontribusi ke pemda karena kerja sama ada `win-win solution`," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024