Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Semua sekolah menengah kejuruan di Kota Yogykarta sudah menjalankan ujian nasional berbasis komputer secara mandiri atau tidak ada yang mengikuti ujian dengan bergabung ke sekolah lain karena sekolah sudah mampu memenuhi kebutuhan komputer.
"Di Kota Yogyakarta terdapat 30 SMK. Semuanya sudah menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri. Kebutuhan komputer sudah dipenuhi oleh setiap sekolah," kata Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta Suhartati di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, setiap sekolah rata-rata menyelenggarakan UNBK dalam dua sesi dan hanya ada dua SMK yang menjalankan ujian dalam tiga sesu yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMK Negeri 3 Yogyakarta karena kedua sekolah tersebut memiliki murid yang banyak.
Pada penyelenggaraan UNBK, sekolah bisa melaksanakan ujian dalam empat sesi namun di Kota Yogyakarta maksimal hanya dilakukan dalam tiga sesi agar pelaksanaan ujian tidak diselenggarakan hingga sore hari. Total jumlah siswa SMK yang mengikuti UNBK di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 5.286 siswa.
Sedangkan untuk UNBK jenjang SMA agar dilaksanakan pada pekan depan mulai 9 April yang akan diikuti sebanyak 6.102 peserta, namun belum semua SMA menyelenggarakan ujian secara mandiri.
"Ada 34 sekolah yang sudah menyelenggarakan ujian secara mandiri dan ada delapan sekolah yang bergabung ke sekolah lain. termasuk menjalankan ujian di SMK tertentu," tuturnya.
Meskipun tidak menjadi satu-satunya penentu kelulusan, namun Suhartati berharap agar seluruh peserta ujian tetap serius saat mengerjakan soal.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang melakukan pemantauan UNBK di SMK Negeri 5 Yogyakarta pelaksanaan ujian pada hari pertama berjalan lancar apalagi seluruh SMK di Kota Yogyakarta sudah menjalankan ujian secara mandiri.
"Pelaksanaan ujian bisa berjalan lancar dan tidak ada keluhan mengenai akses internet. Saya yakin, siswa bisa mengerjakan dengan baik apalagi mereka sudah sangat terbiasa menggunakan komputer," ujarnya.
Salah satu siswa peserta UNBK di SMK Negeri 5 Yogyakarta Rifky Satya mengatakan, pin token untuk mengakses soal ujian sempat terlambat sekitar 15 menit dari jadwal ujian yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB.
"Tetapi, kami tidak resah dan bisa tetap mengerjakan soal dengan baik meskipun tidak ada penambahan waktu. Soal Bahasa Indonesia yang diujikan juga lebih mudah dibanding soal tes pendalaman. Bacaan yang diberikan lebih pendek," katanya.
Rifky pun mengatakan, tidak mendengar adanya bocoran kunci jawaban untuk UN. "Yakin saja. Jika ada bocoran pun saya tidak akan mempercayainya," kata siswa program studi Desain Komunikasi Visual itu.
(U.E013) 02-04-2018 13:24:35
Berita Lainnya
Aktor Nicholas Saputra-Putri Marino rajut cinta di New York, AS
Kamis, 25 April 2024 20:27 Wib
Barat kacaukan situasi di Kaukasus Selatan, beber Rusia
Kamis, 25 April 2024 20:23 Wib
Partai Golkar harapkan peroleh kursi proporsional di kabinet Prabowo-Gibran
Kamis, 25 April 2024 20:00 Wib
Ditemukan mayat dalam mayat dalam koper, polisi mengusut
Kamis, 25 April 2024 19:53 Wib
Pengembangan AI mendukung pemajuan pendidikan di Indonesia
Kamis, 25 April 2024 19:51 Wib
Ketua Ormas PGN mengambil formulir pendaftaran cabup di PDIP Kulon Progo
Kamis, 25 April 2024 19:48 Wib
Pemerintah fasilitasi investasi Jepang di proyek TOD MRT Jakarta
Kamis, 25 April 2024 18:02 Wib
Polisi keluarkan "red notice" dua pelaku perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib