Pemkab Gunung Kidul mengembangkan "Islamic Tourism"

id dinas pariwisata

Pemkab Gunung Kidul mengembangkan "Islamic Tourism"

Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan wisata halal atau "Islamic Tourism" di kawasan objek wisata guna menarik wisatawan lebih banyak namun juga meningkatkan nilai wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Senin, mengatakan tahun ini, pihaknya sedang membuat konsep terkait pengembangan wisata halal pada 2018.

"Sekarang kami baru mengonsep dan mengkaji bagaimana nantinya wisata halal tersebut. Jika belum bisa diterapkan (wisata halal) tahun ini, paling tidak tahun depan," katanya.

Dia mengatakan pengembangan suatu objek wisata tidak hanya melihat dari daya tarik saja namun juga ada nilai tambah lain. Diharapkan Tidak hanya mengandalkan daya tarik wisatawan tapi juga memperhatikan mutu kualitasnya.

"Masih akan kita kaji lebih dalam dulu," katanya.

Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan konsep wisata halal juga direncanakan menyajikan kuliner dengan makanan khas dan oleh-oleh yang memperhatikan kehalalan bahan baku dan cara masaknya.

Dengan demikian aspek religi akan tercipta di kawasan wisata yang ada di Gunungkidul.wisata halal pertama kali akan digagas di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari.

"Dengan pengembangan wisata halal, segmen wisatawan juga dapat dikembangkan," katanya.

Dia mengatakan "Islamic Tourism" sama seperti kegiatan wisata lain. Hanya saja ditambah dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah selama berwisata..

"Sehingga bisa menambah pemberian kebutuhan bagi wisatawan berupa alternatif wisata halal ini," katanya.